
Bom meledak di Masjid Hyderabad tahun 2017
New Delhi - Pengadilan India memutuskan telah membebaskan 10 tersangka terkait pengeboman sebuah masjid bersejarah di Hyderabad pada 2007 silam.
Pengeboman yang dilakukan di tengah sholat Jumat di Mecca Masjid itu membunuh sembilan orang dan melukai 58 lainnya, dan diduga dilakukan oleh sekelompok teroris Hindu sayap kanan ekstrem.Badan penyelidikan federal nasional NIA gagal mengajukan bukti yang cukup kuat untuk mengaitkan pada tersangka terhadap kasus itu, kata pengadilan.Baca juga :
Mahkamah Agung India Bentuk Satuan Tugas Keselamatan setelah Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter
Kantor berita lokal NDTV mengabarkan, kasus itu diberikan kepada Biro Investigasi Pusat (CBI) setelah polisi melakukan penyelidikan awal. NIA mengambil alih kasus itu dari CBI pada 2011.
Mahkamah Agung India Bentuk Satuan Tugas Keselamatan setelah Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter
Baca juga :
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
Di antara mereka yang dibebaskan adalah Swami Aseemanand, yang juga dituduh ambil andil dalam pengeboman 2006 di Malegaon dan ledakan kereta Samjhauta Express pada 2007.Sebuah laporan yang diterbitkan oleh media Hindustan Times mengatakan polisi Hyderabad juga sempat mencurigasi kelompok Harkat-ul-Jihad-e-Islami (HuJI) sebagai dalang pengeboman masjid, karena kelompok itu diketahui menerima dukungan dari badan intelijen Pakistan. (AA)
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
KEYWORD :
Teroris India Bom Masjid