
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso
Surabaya - Pengungkapan kasus Narkoba di Indonesia, faktanya sebanyak 90 persen melibatkan pihak jaringan yang ada di Lembaga Permasyarakatan (Lapas). Komitmen memeranginya dengan menembak mati pelaku, tapi justru malah sebaliknya.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso usai peletakan batu pertama gedung baru BNNP Jatim di Surabaya, Jawa Timur hari ini. Dikatakan Buwas-sapaan Budi Waseso, tetap komitmen memerangi narkoba."Sampai saat ini 90 persen pengungkapan narkoba yang kita lakukan selalu melibatkan Lapas. Ini fakta," kata mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu.Baca juga :
Respon Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara
Dikatakan Buwas lagi, beberapa waktu lalu baru saja mengungkap kasus 20 kilogram narkoba di Aceh yang melibatkan jaringan Lapas. Dengan pengungkapan itu, BNN harus lebih keras lagi bekerja memberantas narkoba.
Respon Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara
Baca juga :
Ketua DPR Tegaskan Nakes Harus Bebas Narkoba
Contohnya, ada aturan yang tidak memperbolehkan tahanan menggunakan telepon genggam. Kenyataan di lapangan, orang mau beli telepon genggam merek apapun dan nomor yang ganti-ganti setiap hari bisa. "Itu hasil pantauan kita dan itu fakta. Kalau sekarang saya buka bisa," katanya.Yang melakukan itu, Buwas mengatakan, harus dieksekusi karena pengkhianat. "Diekseksusi di lapangan saja. Tidak usah pakai senjata karena dia ikut membunuh bangsa," tegasnya.
Ketua DPR Tegaskan Nakes Harus Bebas Narkoba
Narkoba Budi Waseso Kemenkumham