Kiara Minta Hentikan Pembangunan Pesisir Berbasis Investasi

Jakarta - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menginginkan berbagai proyek pembangunan yang dilakukan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dievaluasi, sehingga pembangunan  tidak hanya mengutamakan investasi semata.

"Evaluasi dan menghentikan seluruh proyek pembangunan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang merampas kehidupan masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Kiara,  Susan Herawati di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, saat ini masyarakat pesisir dinilai tidak ditempatkan sebagai aktor utama dalam wacana pembangunan, karena yang lebih diperhatikan adalah investasi skala besar.

Susan memaparkan, dalam tiga tahun terakhir kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terus diarahkan kepada peningkatan industri pariwisata, industri ekstraktif, industri properti dan infrastruktur.

Dan dia berpendapat bahwa pola pembangunan yang diambil pemerintah saat ini pada hakikatnya merupakan bentuk nyata perampasan ruang kehidupan masyarakat pesisir. "Selain itu, saat ini banyak kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia telah hancur oleh proyek pertambangan," ujarnya.

"Kiara mencatat sedikitnya ada 21 wilayah pesisir yang dihancurkan korporasi tambang. Ini tidak boleh dibiarkan," katanya.

Sedangkan saat yang bersamaan, kata Susan lagi, banyak wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang telah menjadi kawasan pariwisata privat dan tidak bisa diakses oleh masyarakat. "Jangan sampai ruang hidup nelayan Indonesia direklamasi hanya mengejar target pertumbuhan ekonomi belaka," ujarnya.

Untuk itu, Kiara meminta negara berhenti mengusung pembangunan berbasis investasi yang hanya mengejar pertumbuhan dan capaian ekonomi makro, tetapi mengabaikan kesejahteraan nelayan.

"Negara harus benar-benar mempertimbangankan strategi kebijakan yang mengarusutamakan pembangunan manusia dalam hal ini nelayan dengan menjamin ruang hidup, pengakuan, akses, dan keberlanjutan ekologi kelauatan dan perikanan Indonesia," ucapnya.

KEYWORD :

Kiara Investasi Jokowi

KPK Duga Ihsan Yunus Ikut Proyek APD Covid-19 di Kemenkes

Xavi Sebut Kekalahan Barca gegara Wasit Tak Becus

Lahir dari Keluarga Terkenal Hollywood, Drew Barrymore Ungkap Kebodohan Genetik

Gus Muhdlor Bakal Ajukan Praperadilan, KPK: Itu Hak Tersangka

Dari Tilang Gage Lebaran 2024 mencapai Rp4,3 Miliar

Iran akan Tanggapi Keras Setiap Tindakan yang Bertentangan dengan Kepentingannya

Kasus Penyiksaan Pria Ukraina oleh Warga Rusia Tuntut Keadilan di Argentina

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Kubu Amin dan Ganjar