Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: Financial Tribune)
Jakarta - Sebanyak 14 anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tanzania dinyatakan Tewas, dan melukai 53 lagi dalam serangan terhadap markas di Kongo oleh pemberontak Uganda.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan, serangan tersebut merupakan serangan yang terburuk terhadap organisasi itu sepanjang sejarah. Dia meminta pihak berwenang Kongo untuk menyelidiki dan agar dengan cepat menyeret pelaku ke pengadilan.Kata Guterres lagi, serangan tersebut merupakan sebuah kejahatan perang. "Saya ingin mengungkapkan kemarahan dan kesedihan hati saya terhadap serangan malam itu," kata Guterres kepada wartawan di markas PBB di New York.Baca juga :
Perdana Menteri India Serukan Reformasi PBB
"Tidak boleh ada kekebalan hukum untuk pelaku serangan semacam itu, di sini atau di tempat lain," tegas Guterres.
Perdana Menteri India Serukan Reformasi PBB
PBB Antonio Guterres Kongo