Kamis, 09/05/2024 02:02 WIB

Internasional

Pertemuan Penguasa Ekonomi Dunia Menyedot Perhatian Dunia

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam waktu dekat akan bertemu.

Ilustrasi China dan Amerika Melakukan kesepakatan (Foto: Xhinhua)

Jakarta - Dua pemegang ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikata dan China dikabarkan akan bertemu. Trump diperkirakan akan berkunjung ke Beijing November ini. 

Meskipun belum ada tanggal pasti yang diumumkan secara resmi,  namun kunjungan pejabat senior Amerika Serikat ke China baru-baru ini menarik banyak perhatian, termasuk kunjungan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson yang masih berlangsung hingga hari ini. Hal itu lantaran konflik di Semenanjung Korea belum juga usai, sementara sejumlah sanksi ekonomi sudah diberlakukan.

Presiden Amerika Serikat mengatakan pada Kamis dalam sebuah pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu Yandong di Gedung Putih bahwa ia menantikan kunjungan kenegaraannya ke China dan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping lagi. Ia meyakini bahwa kunjungan tersebut akan sukses.

Hal ini sangat penting untuk memperkuat pertukaran pengusah Washington dan Beijing, katanya, mengungkapkan harapan, kedua belah pihak akan memperluas pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang.

Liu mengatakan, Beijing menyambut kunjungan kenegaraan Trump ke China akhir tahun ini atas undangan Xi dan bersedia bekerja sama dengan Washington untuk mempersiapkannya dan menjadikannya kesuksesan bersejarah.

Selian itu, Liu juga mengatakan kedua belah pihak harus berhati-hati menerapkan konsensus untuk memperulua kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, saling menghormati kepentingan inti dan masalah utama, dan mengelola serta mengendalikan perbedaan, sehingga memastikan hubungan tersebut dapat terus berjalan.

"Kami sangat menanti-nanti acara yang sangat bergensi tersebut, termasuk banyak CEO Amerika dan kami berharap akan ada beberapa kiriman yang sangat bagus," kata Sekretaris Perdagangan A.B. Wilbur Ross kepada wartawan, mengomentari kunjungan Trump ke China.

Harapan yang besar juga datang dari kalangan banyak pakar China. Sebuah op-ed dari China.org mengatakan, hubungan China-AS berada pada titik balik kunci antara masa lalu dan masa depan, ketika kedua negara dengan celah terkecil dalam kekuatan nasional berbagi hubungan terdekat namun menghadapi perbedaan yang paling rumit.

Kurang dari setengah abad yang lalu, China dan AS menormalkan hubungan diplomatik di bawah Tiga Komunike Bersama dan Kebijakan Satu-China. Pada setengah abad berikutnya, China akan menyelesaikan "tujuan serentak seratus tahun" untuk menjadi negara sosialis modern dengan PDB terbesar di dunia, menurut China.org, demikian People`s Daily, Sabtu (30/9)

KEYWORD :

China Amerika Serikat Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :