Hariri mengumumkan pengunduran setelah menyampaikan serangan terik terhadap Iran dan milisi resminya, Hizbullah, keduanya di Lebanon dan di seluruh wilayah tersebut.
Arab Saudi ingin merongrong sumbu perlawanan di wilayah tersebut, terutama di Lebanon, karena khawatir keberhasilan yang diraih oleh kelompok perlawanan di Suriah dan Lebanon
Menurut Menteri Luar Negeri Saudi untuk Urusan Teluk, Thamer al-Sabhan, Hizbullah dituduh menyelundupkan narkoba dan memberikan pelatihan teroris kepada anak-anak Saudi
Velayati mengancam Hariri, jika ia tidak menerapkan apa yang diminta Teheran untuk mendukung Hizbullah, Lebanon akan menyaksikan kekacauan yang besar.
Pemimpin Hizbullah mengatakan Arab Saudi mengumumkan perang terhadap Lebanon dan kelompoknya yang didukung oleh Iran
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson memperingatkan negara-negara lain agar tidak menggunakan Lebanon untuk konflik proxy atau proxy.
Partai Perdana Menteri Libanon Saad al-Hariri mengecam serangan pada Sabtu (4/11) melawan kerajaan dan intervensi Iran di negara-negara Arab
Otoritas Libanon percaya bahwa Riyadh menahan Hariri yang terbang ke Arab Saudi pada 3 November, dua pejabat tinggi pemerintah Libanon, seorang politisi senior.
Terkait konflik politik di Kawasan Teluk tersebut, Direktur PWNI-BHI menegaskan bahwa fokus utama pemerintah Indonesia adalah keselamatan para WNI
Saad al-Hariri mengatakan akan kembali ke Lebanon dari Arab Saudi dalam dua atau tiga hari kedepan untuk menegaskan mengundurkan diri sebagai perdana menteri.