Ketua Umum IGI Ramli Rahim tidak habis pikir apa yang akan dilakukan oleh Nadiem, seorang pebisnis transportasi daring, ketika memimpin pendidikan di Tanah Air.
10 poin tuntutan tersebut disampaikan dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kemdikbud Jakarta, pada Senin (4/11), yang dihadiri oleh puluhan organisasi dan komunitas guru se-Indonesia.
Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah sepakat untuk menghapus sistem honorer secara perlahan-lahan.
Pasalnya, menurut Ketua Umum IGI Ramli Rahim, nilai rapor yang digunakan sebagai jalur prestasi rawan dimanipulasi oleh sekolah.
Wali kelas dan kepala sekolah di SD dan SMP biasanya akan sulit menolak permintaan orang-orang tertentu untuk mengubah nilai rapor
Pasalnya, dengan kebijakan Belajar dari Rumah yang diinstruksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, kini guru didorong untuk segera melakukan penguasaan teknologi.
Pasalnya, kata Ramli, sekolah dengan siswa di bawah 60 orang sudah hampir pasti akan kesulitan membiayai dirinya sendiri, termasuk membiayai operasional dengan Dana BOS.