Transformasi Perpustakaan Jadi Ikhtiar Wujudkan Ekosistem Digital
Jelang HUT ke-42, Perpusnas Gemakan Literasi Digital
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi program literasi yang digalakkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Menurut dia, literasi, transformasi digital, dan disrupsi pasar kerja menjadi bagian dari peluang dan tantangan kerja era revolusi industri 4.0.
Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendorong Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI untuk berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, dalam pengadaan formasi dan afirmasi bagi tenaga pustakawan
Faktor anggaran masih menjadi kendala dalam upaya digitalisasi perpustakaan. Hal ini mengemuka dalam Rakornas Perpustakaan 2022 pada Rabu (30/3) petang ini.
Tercatat, Rakornas Perpusnas tahun ini akan diikuti 10.000 peserta, dan diisi dengan beragam diskusi menarik yang mengupas persoalan dan tantangan literasi Indonesia. 750 peserta akan hadir secara luring dan 9.250 peserta secara daring.
Pustakawan dapat bekerja sama dengan guru untuk mengumpulkan dan membuat materi digital terbaru, kemudian menyebarluaskan materi digital tersebut melalui kanal-kanal yang dapat diakses oleh para siswa.
Perpusnas sangat bangga bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan Pekan Memori Kolektif Dunia, MOWEEK tahun ini.
Literasi harus dipahami sebagai kemampuan menciptakan berbagai kreativitas penciptaan produk barang/jasa yang tumbuh dari kebiasaan membaca.
Perpustakaan Nasional berharap portal web ini mampu menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang terpercaya dan valid