Buku berisi pengalamannya, berjudul "I Am Malala" (Saya Malala), diterbitkan pada 2013 dan di Inggris sudah terjual sebanyak 287.170 eksemplar.
Malala kerap menjadi pembicara di panggung global dan telah mengunjungi tempat-tempat penampungan pengungsi di Rwanda dan Kenya bulan Juli tahun lalu.
Malala langsung memperoleh 100.000 pengikut hanya dalam waktu 30 menit.
Peraih Nobel Perdamaian ini mengambil kuliah filsafat, politik dan ekonomi. Jurusan yang sama ketika Benazir kuliah di Oxford pada tahun 1970-an.
Kekerasan yang dilancarkan oleh militer Myanmar itu, menurut Malala, mengancam keselamatan anak-anak tak berdosa.
Pasukan keamanan Myanmar dan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi tuai kecaman internasional atas penderitaan kaum minoritas Rohingya baru-baru ini
Namun ketika dia memimpin negara itu, ketika Rohingnya alami kekerasan, dan seluruh dunia mengecam, timbul pertanyaan; Kenapa Diam?
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai mendesak masyarakat internasional untuk melindungi hak minoritas etniis Rohingya di Myanmar
Malala kabarnya akan melakukan pertemuan khusus dengan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi.
Malala tak kuat menahan tumpah ruah air mata dari pelupuk matanya. Enam tahun sudah Pakistan dia tinggalkan, sejak diburu oleh militan Taliban pada 2012 lalu.