Griffith tiba di Yaman saat pertempuran semakin intensif di sekitar bandara Hudaida.
Pasukan Saudi dan Uni Emirat ingin menguasai pelabuhan itu untuk diserahkan kepada komite yang diawasi PBB atau kepada pemimpin Yaman yang diasingkan, Abd Rabbu Mansour Hadi.
Para korban sempat melarikan diri dari serangan koalisi yang dipimpin Saudi pada Al-Hudaidah ketika mereka diserang oleh para pejuang dalam sebuah perjalanan.