Gempa menyebabkan dua tewas, 21 luka-luka dan 316 rumah menjadi korban dalam insiden mengenaskan tersebut
Banjarnegara, merupakan sentra produksi salak di Jawa Tengah dengan area luas panen 8.888 hektar. Tidak kurang dari 30.000 Kepala Keluarga (KK) penghasilannya bergantung dari salak.
TMB resmi terdaftar di Kementan sejak 1 November 1989. Varietas tersebut banyak ditanam di daerah Tegal, Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung, Magelang, Magetan dan Karanganyar sendiri.
Beberapa wilayah sentra memasuki musim panen raya, seperti di Banyuwangi kurang lebih 2.200 hektare, Banjarnegara 2.000 hektare, Bandung 800 hektarae, Kulon Progo panen 140 hektare untuk cabai besar.
Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyalurkan bantuan tahap ke-3 berupa 3.000 paket sembako untuk para warga di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen.
Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di kecamatan turut dalam pengawasan penyediaan pangan di tengah pandemi COVID-19.
Aktivitas para petani terutama ibu-ibu yang berusaha untuk bisa menyiasati agar tetap produktif.
Tanaman refugia berfungsi untuk mengendalikan hama, sebagai habitat predator dan menambah keindahan lahan sehingga petani betah disawah bahkan bisa untuk wisata sawah.
Salak bisa meningkatkan nilai ekonomis salak dengan jika diolah menjadi minuman segar.
Benih padi yang di tanam oleh Poktan Ngudi Tani Rejeki adalah jenis hibrida. Varietas ini diharapkan mampu mendongkrak produktivitas beras secara nyata.