Wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie pada Rabu (11/9) petang membawa duka bagi bangsa Indonesia.
Nasir berpandangan bahwa mendiang Bacharuddin Jusuf Habibie, pada masanya merupakan sosok yang berhasil melakukan transformasi peradaban pada pendidikan tinggi.
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhi mengatakan, wafatnya Habibie menjadikan Indonesia kehilangan seorang putra terbaik bangsa, yang menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Muhadjir mengatakan, bangsa Indonesia dan dunia ilmu pengetahuan telah kehilangan tokoh yang sangat sulit ditemukan penggantinya.
Baru tiga jam sejak Presiden ke-3 Republik Indonesia itu dikuburkan, makamnya malah dijadikan tempat berswafoto (selfie).