Kesiapan secara fisik dan pengetahuan teknis, ujar Rerie, terkait kebijakan yang diberlakukan pemerintah harus benar-benar dipahami para petugas di lapangan.
Karena praktik ini diduga dilakukan mafia, tegas Rerie, berarti melibatkan jaringan dan semua pihak yang masuk dalam jaringan itu harus dijatuhi sanksi.
Bila masih ada yang berniat mudik, Rerie menyarankan, untuk berpikir ulang, mengingat saat ini tren penyebaran Covid-19 yang menunjukkan peningkatan.
Rerie berharap, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah berkolaborasi menerapkan berbagai strategi untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 nasional mencapai target.
Kemampuan para pelaksana di lapangan memahami tahapan dalam pengendalian Covid-19, menurut Rerie, juga harus ditingkatkan agar kebijakan PPKM skala mikro dapat berjalan efektif menekan penyebaran Covid-19.
Para pemangku kepentingan, ujar Rerie, harus membuka seluas-luasnya kesempatan bekerja sama dengan sejumlah pihak dan masyarakat, dalam upaya mengatasi kendala yang dihadapi dalam penanggulangan Covid-19.
Rerie, menyarankan, penerapan pola hidup sehat, disiplin protokol kesehatan harus diterapkan di lingkungan rumah tangga.
Diakui Rerie, ada sejumlah kota yang mampu menekan jumlah kasus positif Covid-19, namun lebih banyak daerah yang belum mampu menahan laju pertambahan kasus tersebut.
Menurut Rerie, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan politisi seharusnya menjadi panutan masyarakat dalam pelaksanaan sejumlah kebijakan pengendalian Covid-19 di tanah air.
Rerie percaya, bangsa Indonesia mampu membangun komitmen bersama demi kejayaan Ibu Pertiwi.