Jum'at, 26/04/2024 11:15 WIB
TAG : Persatuan
  • PPP Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Ini Alasannya

    Jum'at, 21/07/2017 15:54 WIB

    Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

  • Menpora Bangga Warga Tanah Laut Antusias Ikuti Gowes Pesona Nusantara 

    Sabtu, 22/07/2017 17:06 WIB

    Lebih jauh gerakan Gowes Pesona Nusantara ini juga dapat mendorong solidaritas dan semangat persatuan dan kesatuan diantara seluruh anak bangsa.

  • GP Ansor Kutuk Aksi Terorisme Israel

    Minggu, 23/07/2017 18:50 WIB

    Atas peristiwa di Masjidil Aqsa tersebut, GP Ansor mendesak pemerintah RI segera meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun negara-negara berpengaruh.

  • Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Minggu, 01/01/2017 16:09 WIB

    Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang melantik dua anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu yakni,Drs.Erwin TPL Tobing dan Jimmy Demianus IJIE dari Fraksi PDI-P mewakili Kalimantan Barat dan Papua Barat pada 26 Juli, di Ruang Delegasi, Plaza Nusantara, Gedung MPR,DPR dan DPD,Jakarta Selatan.

    Erwin Tobing menggantikan dr Karolin Margret Natasa yang mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI fraksi PDI-P dan terpilih menjadi Bupati Landak, Kalimantan Barat. Sementara, Jimmy Demianus IJIE, anggota MPR sisa masa jabatan tahun 2014 - 2019 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan Papua Barat. Pelantikan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan peraturan MPR RI agar para anggota dilantik mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota MPR pengganti antar waktu.

    Oesman Sapta mengatakan, Erwin yang merupakan mantan petinggi Polri dan Jimmy merupakan anggota aktivis yang kaya akan kreativitas dan wawasan akan melaksanakan tugas kenegarawanan, dimana di lembaga MPR tempat berkumpul mereka yang mewakili kepentingan MPR, DPR, dan DPD. "Dari sisi konstitusional dan moral, setiap anggota MPR dalam berpolitik harus berpolitik kebangsaan," kata Oso, panggilan akrab Osman Sapta.

    Oso menyebutkan, kita boleh berbeda dari asal daerah atau berbeda dari asal fraksi, tapi ketika lembaga pemusyawaratan ini tujuan kita hanya satu yakni, Indonesia kita cita-citakan. " Indonesia yang memberikan jaminan setiap umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya. Indonesia yang dicita-citakan memberi rasa keadilan bagi setiap warganegara dan Indonesia yang dicita-citakan tidak menciptakan kesenjangan dalam program pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," paparnya.

    Dikatakan Oso, selama ini dipahami bahwa pembangunan hanya berpusat di Pulau Jawa saja, telah menimbulkan kesenjangan dan sebagian masyarakat terusik rasa nasionalismenya. Namun patut kita bersyukur pada pemerintah saat ini bahwa praktek pembangunan yang tersentral di Pulau Jawa sudah tidak terjadi lagi.

    "Seperti pembangunan wilayah perbatasan di Kalimantan dan pembangunan pabrik-pabrik di Papua, serta perbedaan harga minyak yang Rp 80 ribu di Papua, menjadi sama harganya dengan di Jakarta hanya Rp 8000."

    Menurut Oso, tugas politik kebangsaan kita dalam menghilangkan kesenjangan sudah tidak seberat dulu lagi, tapi kesenjangan rasa kebangsaan di sebagian masyarakat kita masih jadi beban berat bagi. Ada sebagian masyarakat kita yang lengah, yang menurun dan bahkan menghilang rasa nasionalisme. Hal inilah yang bisa mengancam NKRI."Indonesia tidak mungkin makmur bila tidak ada kemakmuran di daerah-daerah," kata Oso.

    Ia mengajak anggota MPR yang baru dilantik, setelah aktif di masyarakat untuk meningkatkan rasa nasionalisme, selain juga yang utama melakukan sosialisasi 4 pilar dan menggunakan momentum apapun untuk memperkuat persatuan di Indonesia. "Mari jadikan lembaga MPR agar menjaga ideologi dan konstitusi serta mengawal cita-cita bangsa," ujarnya mengakhiri.

  • Ketua MPR: Inti Demokrasi Pancasila adalah Keberpihakan Pada Rakyat

    Senin, 27/05/2019 14:28 WIB

    Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan saat menyampaikan Pidato Kebangsaan dalam pelantikan Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiya

  • Pengamat Intelijen Desak Polisi Tangkap Otak Saracen

    Kamis, 24/08/2017 20:19 WIB

    Nuning menganggap kelompok penjual jasa konten ujaran kebencian, Saracen sebagai bibit membahayakan bagi persatuan dan kesatuan bangsa

  • Empat Ideologi Ancam Goyahkan NKRI, Ini Strateginya

    Jum'at, 25/08/2017 11:08 WIB

    Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini sedang diancam empat ideologi. Sebab, empat ideologi tersebut dapat menggoyahkan NKRI.

  • GPN Ikut Merawat Kearifan Lokal

    Sabtu, 26/08/2017 22:01 WIB

    Pengambilan tanah dan air dalam acara GPN 2017 ini memiliki arti yang dalam dan penting dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

  • PPP Serahkan Hewan Qurban ke Ponpes Ketum PBNU Said Aqil

    Kamis, 31/08/2017 17:38 WIB

    Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyalurkan hewan qurban berupa ratusan kambing dan belasan sapi menjelang Lebaran Idul Adha.

  • Ketum PPP: Hoax Harus Dilawan

    Jum'at, 01/09/2017 22:24 WIB

    Isu SARA kerap dimanfaatkan oleh kelompok radikal hanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, isu hoax soal SARA harus dilawan.