Jum'at, 26/04/2024 21:03 WIB
TAG : kebangsaan
  • MPR Sosialisasi Empat Pilar di Acara Rakernas HIPMI

    Senin, 02/01/2017 14:31 WIB

    Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengakui saat ini prinsip-prinsip kebangsaan memudar apalagi di tengah maraknya teknologi informasi dan radikalisme.

  • Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Minggu, 01/01/2017 16:09 WIB

    Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang melantik dua anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu yakni,Drs.Erwin TPL Tobing dan Jimmy Demianus IJIE dari Fraksi PDI-P mewakili Kalimantan Barat dan Papua Barat pada 26 Juli, di Ruang Delegasi, Plaza Nusantara, Gedung MPR,DPR dan DPD,Jakarta Selatan.

    Erwin Tobing menggantikan dr Karolin Margret Natasa yang mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI fraksi PDI-P dan terpilih menjadi Bupati Landak, Kalimantan Barat. Sementara, Jimmy Demianus IJIE, anggota MPR sisa masa jabatan tahun 2014 - 2019 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan Papua Barat. Pelantikan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan peraturan MPR RI agar para anggota dilantik mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota MPR pengganti antar waktu.

    Oesman Sapta mengatakan, Erwin yang merupakan mantan petinggi Polri dan Jimmy merupakan anggota aktivis yang kaya akan kreativitas dan wawasan akan melaksanakan tugas kenegarawanan, dimana di lembaga MPR tempat berkumpul mereka yang mewakili kepentingan MPR, DPR, dan DPD. "Dari sisi konstitusional dan moral, setiap anggota MPR dalam berpolitik harus berpolitik kebangsaan," kata Oso, panggilan akrab Osman Sapta.

    Oso menyebutkan, kita boleh berbeda dari asal daerah atau berbeda dari asal fraksi, tapi ketika lembaga pemusyawaratan ini tujuan kita hanya satu yakni, Indonesia kita cita-citakan. " Indonesia yang memberikan jaminan setiap umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya. Indonesia yang dicita-citakan memberi rasa keadilan bagi setiap warganegara dan Indonesia yang dicita-citakan tidak menciptakan kesenjangan dalam program pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," paparnya.

    Dikatakan Oso, selama ini dipahami bahwa pembangunan hanya berpusat di Pulau Jawa saja, telah menimbulkan kesenjangan dan sebagian masyarakat terusik rasa nasionalismenya. Namun patut kita bersyukur pada pemerintah saat ini bahwa praktek pembangunan yang tersentral di Pulau Jawa sudah tidak terjadi lagi.

    "Seperti pembangunan wilayah perbatasan di Kalimantan dan pembangunan pabrik-pabrik di Papua, serta perbedaan harga minyak yang Rp 80 ribu di Papua, menjadi sama harganya dengan di Jakarta hanya Rp 8000."

    Menurut Oso, tugas politik kebangsaan kita dalam menghilangkan kesenjangan sudah tidak seberat dulu lagi, tapi kesenjangan rasa kebangsaan di sebagian masyarakat kita masih jadi beban berat bagi. Ada sebagian masyarakat kita yang lengah, yang menurun dan bahkan menghilang rasa nasionalisme. Hal inilah yang bisa mengancam NKRI."Indonesia tidak mungkin makmur bila tidak ada kemakmuran di daerah-daerah," kata Oso.

    Ia mengajak anggota MPR yang baru dilantik, setelah aktif di masyarakat untuk meningkatkan rasa nasionalisme, selain juga yang utama melakukan sosialisasi 4 pilar dan menggunakan momentum apapun untuk memperkuat persatuan di Indonesia. "Mari jadikan lembaga MPR agar menjaga ideologi dan konstitusi serta mengawal cita-cita bangsa," ujarnya mengakhiri.

  • Warta MPR

    Isi Orasi Kebangsaan di Unesa, Ini Kata Ketua MPR

    Sabtu, 29/07/2017 04:30 WIB

    Zulkifli Hasan mengajak untuk tetap optimis menghadapi situasi kebangsaan saat ini. Ia percaya, Indonesia masa depan bisa jauh lebih baik

  • WARTA MPR

    Nilai Leluhur Memudar, Ini Saran Ketua MPR

    Selasa, 01/08/2017 20:35 WIB

    Dengan kondisi saat ini tentang kebangsaan, Zulkifli menegaskan, harus kembali kepada dasar negara dengan nilai luhur bangsa Indonesia.

  • Panglima TNI : Waspadai Benih-Benih Perpecahan Antar Agama

    Minggu, 06/08/2017 15:49 WIB

    Bila ada yang mengusik rasa kebangsaannya, mereka akan melawan karena di tubuhnya mengalir darah ksatria.

  • Ketua MPR: Inti Demokrasi Pancasila adalah Keberpihakan Pada Rakyat

    Senin, 27/05/2019 14:28 WIB

    Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan saat menyampaikan Pidato Kebangsaan dalam pelantikan Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiya

  • Warta MPR

    Memperkuat Konsistensi Pelaksanaan UUD NRI 1945

    Sabtu, 19/08/2017 21:08 WIB

    Konstitusi yang demokratis dan modern tidaklah dengan sendirinya berarti memiliki kehidupan kenegaraan dan kebangsaan yang demokratis dan modern pula.

  • Kata Menpora, Paskibraka Merupakan Penjaga Kehormatan Bangsa

    Rabu, 23/08/2017 17:51 WIB

    Apel Kebangsaan ini merupakan puncak berkumpulnya Paskibraka setelah menjalankan tugas pada peringatan HUT RI baik ditingkat nasional maupun daerah.

  • Tentang Anti NKRI, Cak Imin: Negara Maju Justru Karena Kebhinekaan

    Sabtu, 26/08/2017 21:54 WIB

    Muhaimin Iskandar mengatakan, fanatisme keagamaan dan gerakan transnasional menjadi ancaman pilar kebangsaan yang pada akhirnya mengganggu

  • Cak Imin: Negara Maju Justru Karena Kebhinekaan

    Selasa, 01/08/2017 22:33 WIB

    Muhaimin Iskandar mengatakan, fanatisme keagamaan dan gerakan transnasional menjadi ancaman pilar kebangsaan