Sebelum bertemu Zelenskyy, keempat presiden mengunjungi daerah-daerah di wilayah Kyiv di mana ratusan warga sipil yang terbunuh telah ditemukan setelah penarikan Rusia.
Menurut Zelensky, pemerintah Rusia bisa menggunakan senjata apa saja, termasuk penggunaan senjata nuklir. Karena itu, antisipasi harus dilakukan seperti obat anti-radiasi dan tempat perlindungan serangan udara.
Beberapa jam setelah batas waktu 03:00 GMT, tidak ada tanda-tanda menyerah oleh pejuang Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal yang menghadap ke Laut Azov.
Sebaliknya, ia mengatakan, militer Ukraina sedang bersiap untuk bertarung perlawanan keras dalam menghadapi serangan skala besar yang diperkirakan akan terjadi di timur negara itu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia telah memulai "Pertempuran Donbas" di timur pada Senin (18/4) dan sebagian besar dari seluruh tentara Rusia sekarang fokus pada serangan ini.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan surat terpisah diserahkan kepada misi tetap Rusia dan Ukraina pada Selasa sore meminta Putin untuk menerima Guterres di Moskow dan Zelenskyy untuk menerimanya di Kyiv.
Zelenskyy mengatakan tentara Rusia telah melakukan kekejaman, termasuk di kota pelabuhan Mariupol, yang menghadapi pemboman berat.
Peringatan itu dilontakan Zelenskyy setelah seorang jenderal Rusia mengatakan ingin kontrol penuh atas Ukraina selatan.
Ia mengatakan, persediaan senjata berat penting bagi Ukraina untuk akhirnya merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.
Ia mengatakan tidak takut untuk bertemu dengan Putin jika itu akan mengarah pada kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.