Ketua LTMPT Mohammad Nasih memaparkan pelaksanaan tes UTBK per hari diubah dari empat sesi menjadi dua sesi. Rinciannya ialah, sesi pertama dilaksanakan pukul 09.00-11.15 waktu setempat, dan sesi kedua pada pukul 14.00-16.15 waktu setempat.
Nasih menegaskan, hanya peserta sehat yang diperkenankan mengikuti tes UTBK. Adapun indikator sehat ialah suhu tubuh peserta tidak lebih dari 38 derajat celcius.
Dia menyebut dari 558.107 peserta yang terjadwal mengikuti tes tahap pertama di seluruh pusat UTBK, jumlah yang hadir sebanyak 519.070 peserta, atau 93,01 persen dari jumlah keseluruhan.
Nasih mengungkapkan, sebanyak 1.505 peserta tidak bisa mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap pertama, karena datang dengan kondisi tubuh kurang sehat.
Dari jumlah tersebut, lanjut Nasih, 44.554 peserta terdaftar sebagai pemilik nomor pendaftaran Kartu Indonesia PIntar (KIP) Kuliah, dan 123.099 lainnya non-pemegang KIP Kuliah.
Dalam pengumuman tersebut, 167.653 peserta dinyatakan lolos ke 85 perguruan tinggi negeri (PTN), dari total 662.404 peserta yang mengikuti seleksi di berbagai pusat UTBK.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah menetapkan jadwal pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun depan.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) resmi mengumumkan siswa yang lolos dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini, pada Selasa (29/3) pukul 15.00 WIB.
Gagal lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bukan berarti dunia kiamat. Bagi para fresh graduate SMA/sederajat, masih ada dua kesempatan lagi masuk ke kampus impian.
LTMPT Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Soal UTBK