Ketut Kariyasa menekankan pertumbuhan ekspor tersebut patut dibanggakan dan dicatat sebagai sejarah baru kebangkitan dunia usaha telur Indonesia.
Terlepas dari peningkatan produksi padi dan jagung, kesejahteraan petani terlihat dari membaiknya Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) dalam beberapa tahun terakhir.
Kementan menekan laju inflasi pangan terus berlanjut pada 2018 hingga awal tahun 2019.
I Ketut Kariyasa mengatakan program terobosan yang tengah dijalankan yakni Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan populasi ternak sapi dan kerbau di Indonesia, yang dikenal dengan Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB).
Kementerian Pertanian mewujudkan peningkatan kesejahteraan dan menurunkan ketimpangan ekonomi antara kota dengan desa.
Lalu lintas ekspor produk pertanian ke Belanda selama empat tahun terakhir meningkat 1,84 persen pertahun.
Nilai ekspor, tumbuh spektakuler 20,7 persen atau tumbuh rata-rata 6,7 persen per tahun, dari Rp 9,75 triliun 2014 meningkat menjadi Rp11,76 triliun 2018.
Modernisasi pertanian ini terbukti mampu menghemat biaya produksi dan mempercepat proses produksi hingga meningkatkan produktivitas lahan.
Ekspor hortikultura selama empat tahun terakhir yang tumbuh sebesar 27,98 persen.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus menyiapkan sarana dan prasarana menghadapi bonus demografi yang diperkirakan mencapai 64 persen.