Minggu, 06/07/2025 15:56 WIB

Lawan Pengaruh China, Wapres AS Kunjungi Singapura

Harris akan bertemu dengan Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, untuk selanjutnya mengunjungi Pangkalan Angkatan Laut Changi dan USS Tulsa, kapal tempur Angkatan Laut AS.

Wakil Presiden AS Kamala Harris tiba di Singapura (Foto: Reuters)

Singapura, Jurnas.com - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akan bertemu dengan para pemimpin Singapura pada Senin (23/8), dalam rangka memperkuat hubungan kedua negara dan bagian upaya Washington melawan pengaruh China yang semakin besar.

Dikutip dari Reuters, Harris akan bertemu dengan Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, untuk selanjutnya mengunjungi Pangkalan Angkatan Laut Changi dan USS Tulsa, kapal tempur Angkatan Laut AS.

Singapura memang bukan sekutu AS, tetapi tetap menjadi salah satu mitra keamanan terkuatnya di kawasan Asia Tenggara dengan hubungan perdagangan yang mendalam. Singapura berusaha menyeimbangkan hubungannya dengan Amerika Serikat dan China dengan tidak memihak.

Negara ini adalah rumah bagi pelabuhan terbesar di Asia Tenggara, dan mendukung navigasi gratis yang berkelanjutan di wilayah tersebut, di mana China tumbuh semakin subur.

Harris tiba di Singapura pada Minggu (22/8) kemarin, menandai awal kunjungan tujuh hari ke kawasan Asean, yang juga akan mencakup perjalanan ke Vietnam.

"Singapura telah mendorong keterlibatan AS yang lebih besar di Asia, tetapi memperingatkan bahwa upaya untuk `mengendalikan` kebangkitan China adalah kontraproduktif," demikian bunyi sebuah laporan yang dirilis pada April lalu oleh Congressional Research Service.

"Singapura secara umum telah mempertahankan hubungan baik dengan China, setidaknya sebagian sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan penghematan AS," kata laporan itu.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Reuters, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, menyambut baik peran yang dimainkan Amerika Serikat dan China di kawasan itu.

Dia mengatakan Amerika Serikat dan Singapura akan membahas topik-topik seperti pandemi, ekonomi digital, dan keamanan siber.

"Kepemimpinan di kedua negara cenderung berhati-hati untuk menghindari menciptakan kesan bahwa Beijing mungkin menemukan alasan untuk bermusuhan," terang Chong Ja Ian, seorang ilmuwan politik di National University of Singapore.

Bagian dari tugas Harris juga akan meyakinkan para pemimpin di Singapura dan Vietnam, bahwa komitmen Washington untuk Asia Tenggara adalah tegas dan tidak sejajar dengan Afghanistan.

KEYWORD :

Kamala Harris Amerika Serikat Singapura China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :