Ilustrasi Desa Wisata Malasari di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
JAKARTA, Jurnas.com – Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya secara all out mengangkat potensi desa wisata. Salah satunya melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Gelaran pemberian penghargaan itu sebagai upaya mendorong dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi mengatakan, ADWI 2021 adalah ajang yang memberikan kesempatan untuk desa wisata menampilkan kreativitas dan inovasi yang dimiliki terutama ciri khas desa wisata.
“Kenapa harus desa, lantaran wisata alam akan meningkat dan menjadi tren baru. Untuk itu potensi wisata, kuliner, dan kreatifitas bisa kita dorong agar berkembang. Dengan begitu potensi desa-desa bisa dinikmati masyarakat yang ingin berwisata, agar mereka cukup berwisata di negaranya sendiri tidak perlu ke luar negeri,” kata Budi Arie Setiadi dalam keterangan tertulis terkait "Bimtek & Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 untuk wilayah VII yang diterima jurnas.com di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Budi Ari Setiadi mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus kepada pemulihan ekonomi nasional dan berjuang untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Dengan optimisme dan peran serta masyarakat Indonesia, diharapkan pandemi ini bisa segera berlalu.
“Pariwisata akan cepat tumbuh saat pandemi ini berakhir. Karena itu akan ada mobilisasi masyarakat untuk berkunjung ke desa-desa yang indah di Tanah Air. Karena dengan terselesaikan pandemi ini, sektor pariwisata akan segera tumbuh dan dapat dinikmati oleh pemangku kepentingan khususnya di desa-desa wisata,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini desa wisata adalah game changer, dan merupakan suatu peluang yang memastikan kebangkitan Indonesia pascapandemi.
“Untuk itu perlu adanya suatu identifikasi, lantaran yang membedakan desa wisata yang satu dengan desa wisata lainnya selain keindahan alam adalah manusianya atau SDMnya,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan Kemenparekraf dan Kemendes PDTT hadir dengan semangat bersama dalam membangun desa wisata.
Menparekraf menjelaskan, dalam pengembangan desa wisata ini akan ada pendampingan untuk pengelola desa wisata.
Hal tersebut dilakukan agar para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat meningkatkan kualitasnya sehingga daya saing meningkat dan makin tangguh menghadapi krisis.
Setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), diharapkan pendampingan terkait SDM dan pengelolaan desa wisata dapat dilakukan semaksimal mungkin.
KEYWORD :desa wisata ADWI 2021 Kemendes PDTT Kemenparekraf