Bencana banjir bandang di Turki (Foto: Reuters)
Ankara, Jurnas.com - Setidaknya 44 orang dinyatakan tewas dalam bencana banjir bandang di Turki. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat, mengingat tim penyelamat masih berjuang menemukan para korban.
Dikutip dari Reuters pada Sabtu (14/8), rekaman drone menunjukkan kerusakan besar di Kota Bozkurt yang dilanda banjir di Laut Hitam, tempat pekerja darurat mencari bangunan yang hancur.
36 orang tewas akibat banjir di distrik Kastamonu yang meliputi Bozkurt, dan tujuh orang lainnya tewas di Sinop dan satu di Bartin, kata Direktorat Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD).
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
Dalam sebuah bangunan yang runtuh di tepi sungai, 10 orang diyakini masih terkubur. Banjir bandang juga menyapu fondasi beberapa blok apartemen lainnya.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada listrik. Telepon seluler mati. Tidak ada penerimaan. Anda tidak dapat menerima berita dari siapa pun," kata Ilyas Kalabalik, seorang warga berusia 42 tahun.
"Kami tidak tahu apakah airnya naik atau tidak, apakah membanjiri gedung atau tidak. Kami hanya menunggu, seperti ini. Istri dan anak-anak kami panik. Begitu matahari terbit di pagi hari, kami melihat petugas polisi. Mereka membawa kami dari gedung dan melemparkan kami ke sebuah pompa bensin," sambung dia.
Kalabalik dikelilingi oleh warga yang saling bertanya apakah ada yang punya kabar tentang orang hilang.
"Anak-anak bibi saya ada di sana. Bibi saya hilang. Suaminya hilang. Cucu kembarnya hilang. Istri manajer gedung kami hilang bersama dua anaknya," ujar Kalabalik.
Genangan air membawa puluhan mobil dan tumpukan puing di sepanjang jalan, menghancurkan jembatan, menutup jalan dan memutus aliran listrik ke ratusan desa.
Kota kecil Bozkurt terletak di sebuah lembah di sepanjang tepi sungai Ezine di provinsi Kastamonu, 2,5 km (1,6 mil) dari Laut Hitam.
KEYWORD :Banjir Turki Bencana Alam Korban Tewas
