Sabtu, 27/04/2024 03:56 WIB

Dolar Menuju Level Tertinggi jelang Pengumuman Data Inflasi

Greenback juga menikmati kenaikan dari data pekerjaan AS yang mengesankan minggu lalu, dan dari pernyataan pejabat Fed tentang pengurangan pembelian obligasi dan menaikkan suku bunga lebih cepat dari pada pembuat kebijakan di negara lain.

Mata uang Dolar Amerika Serikat (Foto: Doknet)

New York, Jurnas.com - Nilai tukar Dolar kembali menguat dan menuju level tertinggi tahun ini terhadap euro pada Rabu (11/8). Dolar juga menguat terhadap yen menjelang pengumuman data inflasi Amerika Serikat (AS), yang berpotensi menekan Federal Reserve untuk menghentikan dukungan kebijakan.

Greenback juga menikmati kenaikan dari data pekerjaan AS yang mengesankan minggu lalu, dan dari pernyataan pejabat Fed tentang pengurangan pembelian obligasi dan menaikkan suku bunga lebih cepat dari pada pembuat kebijakan di negara lain.

Kenaikan enam sesi berturut-turut terhadap euro mengirim mata uang bersama itu ke level terendah sejak akhir Maret, pada Selasa (10/8) kemarin. Euro mencapai US$1,1706 dalam transaksi awal di Eropa, di mana yang terendah tahun ini di angka US$1,1704. Indeks dolar, di 93,155, mendekati nilai tertinggi sepanjang 2021 di angka 93,439.

Data inflasi AS yang akan dirilis hari ini, dapat menentukan apakah dolar menguji puncak tersebut, dengan kemungkinan akan memicu ekspektasi kenaikan suku bunga.

Valentin Marinov, kepala penelitian G10 FX di Credit Agricole, mengatakan dolar memiliki beberapa hal yang terjadi saat ini.

"Laporan non-farm payrolls yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat mendorong dolar secara keseluruhan karena tampaknya membantu The Fed bergerak lebih dekat ke QE (pelonggaran kuantitatif) dan normalisasi kebijakan," katanya dikutip dari Reuters pada Rabu (11/8).

"Selain itu, Senat AS telah meloloskan paket infrastruktur Presiden Biden dan dengan demikian mendorong ekspektasi pasar akan meningkatnya penerbitan Treasury AS pada saat Fed diperkirakan akan mengumumkan niat mereka untuk mengurangi pembelian Treasury AS mereka," sambung dia.

Yen, yang telah turun selama lima sesi berturut-turut terhadap dolar, turun 0,1% menjadi 110,75 per dolar, terendah sejak awal Juli. Dolar juga menyentuh level tertinggi dua minggu terhadap sterling di $1,3816 dan mempertahankan level tertinggi satu bulan di 0,9234 franc Swiss.

KEYWORD :

Dolar AS Mata Uang Euro Inflasi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :