Rabu, 24/04/2024 15:40 WIB

Junta Myanmar Bantah Terlibat Rencana Kyaw Moe Tun

Pada Sabtu, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan plot itu cocok dengan pola yang mengganggu dari para pemimpin otoriter dan pendukung mereka yang berusaha menganiaya lawan di seluruh dunia.

Duta besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun memberi hormat tiga jari saat berpidato di pertemuan informal Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 26 Februari 2021 di New York. (Gambar: PBB/AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Myanmar mengatakan, tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan upaya pembunuhan terhadap duta besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kyaw Moe Tun. Menurutnya, kasus itu merupakan kejahatan yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

 

"Peristiwa itu adalah kasus dalam negeri AS. Penghakiman harus dilakukan di AS menurut hukum yang berlaku. Itu tidak ada hubungannya dengan Myanmar," kata pernyataan itu, yang dibacakan di televisi pemerintah MRTV.

Reuters tidak dapat menghubungi juru bicara junta untuk reaksi lebih lanjut terhadap dugaan dua orang tersebut.

Dua warga negara Myanmar telah ditangkap di negara bagian New York karena bersekongkol dengan seorang pedagang senjata di Thailand, yang menjual senjata kepada militer Burma untuk membunuh atau melukai duta besar Myanmar untuk PBB, kata pihak berwenang AS, Jumat.

Kemudian pada Sabtu, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan plot itu cocok dengan pola yang mengganggu dari para pemimpin otoriter dan pendukung mereka yang berusaha menganiaya lawan di seluruh dunia.

Dia mengatakan AS berdiri dalam solidaritas dengan Kyaw Moe Tun dan memuji keberaniannya yang luar biasa.

"Myanmar menolak keras pernyataan Wakil Tetap AS untuk PBB Linda Thomas Greenfield," kata Kementerian Luar Negeri Myanmar menanggapi penyataan Linda.

Dia mengatakan, Kyaw Moe Tun telah diberhentikan dari jabatannya sebagai duta besar Myanmar untuk PBB dan saat ini menghadapi surat perintah penangkapan karena pengkhianatan karena dia telah menyuarakan dukungan untuk Pemerintah Persatuan Nasional bawah tanah.

Terlepas dari protes junta, Kyaw Moe Tun terus melayani di PBB, mewakili pemerintah sipil terpilih yang digulingkan oleh militer pada Februari.

KEYWORD :

Kyaw Moe Tun Amerika Serikat Junta Militer Myanmar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :