Sabtu, 20/04/2024 07:12 WIB

Tips Buat Buat Website Aman dan Menarik

Web sekolah dapat menjadi sarana komunikasi antara sekolah dan orang tua juga berinteraksi dengan masyarakat luas.

Webinar Digital Society pada Kamis (05/08) yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube dan Facebook Page Siberkreasi serta kanal You Tube Kemkominfo TV dan Direktorat Sekolah Dasar.

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama GNLD Siberkreasi dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristekdikti) kembali mengadakan Webinar Digital Society pada Kamis (05/08).

Dalam kegiatan kali ini, pokok bahasan webinar tersebut berkaitan dengan cara membuat website sekolah yang aman, informatif, dan menarik sehingga bisa menjadi sumber informasi dan portal belajar bagi anak didik.

Mengangkat tema “Yuk Buat Website Sekolah yang Aman, Informatif, dan Menarik”, kegiatan ini mengundang berbagai pakar yang relevan di bidangnya sebagai narasumber. Sebelum berdialog dengan para narasumber, webinar dibuka dengan Keynote Speech dari Semuel Pangerapan (Dirjen Aptika Kemkominfo) dan Jumeri (Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemdikbudristek).

Dalam sambutannya, Dirjen Semuel menegaskan bahwa dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat, literasi digital merupakan kunci dan fondasi utama yang harus kita semua miliki.

Oleh karena itu, Kemkominfo dan Siberkreasi berkomitmen akan terus melakukan upaya peningkatan literasi digital masyarakat lewat berbagai macam inisiatif kegiatan yang diharapkan dapat memfasilitasi dan semakin mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia.

“Keadaan normal yang baru baik sekarang maupun pasca pandemi akan mempercepat proses digitalisasi di berbagai lini kehidupan kita, maka dari itu kita harus mempersiapkan SDM kita dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini,” ujar Semuel.

Senada dengan Semuel, dalam sambutannya, Dirjen Jumeri juga mengajak masyarakat bermigrasi dari tradisional ke digital. Menurutnya, sekolah sebagai pusat ilmu dan perkembangan harus bisa mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam menyikapi perubahan. Web sekolah dapat menjadi sarana komunikasi antara sekolah dan orang tua juga berinteraksi dengan masyarakat luas.

“Web sekolah ini merupakan sarana penting untuk menginformasikan secara cepat, akurat, simple, murah, akuntabel, dan berdaya jangkau luas, jadi mari tingkatkan penggunaan website agar keunggulan sekolah makin luas dikenal,” kata Jumeri.

Dalam membuat sebuah website yang aman, informatif, dan menarik sekaligus, dibutuhkan keterampilan khusus. Hal ini tentunya juga tidak terlepas dari kebutuhan akan infrastruktur dengan fitur-fitur keamanan dalam pembuatan website itu sendiri.

Tony Seno Hartono, Entrepreneur dan Praktisi IT/ Dewan Pengarah Siberkreasi dalam paparannya menjelaskan mengenai pembuatan website sekolah yang aman, informatif, dan menarik, bagaimana cara developer website menjaga keamanan website dan users, serta apa saja fitur atau software yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga dan meningkatkan keamanan website.

Salah satu kriteria website yang baik menurut Tony adalah website yang mempunyai navigasi dan desain responsif yaitu yang bagus ditampilkan di semua perangkat komputer dan smartphone dan juga selalu memutakhirkan piranti lunak dan plug-in sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keamanan situs web.

Tony juga menyarankan kepada pemilik website untuk mengubah setelan CMS (sistem manajemen konten) agar website tidak mudah diretas.

“Banyak saya temukan bahwa setelan ini (CMS) tidak diubah oleh pemilik website yang baru sehingga memiliki celah keamanan dimana para peretas bisa masuk,” ungkap Tony.

Selanjutnya, Indriyatno Banyumurti, Manajer Program ICT Watch, menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dan dihindari dalam membuat situs agar menarik untuk dikunjungi. Indriyatno juga memberikan tips agar website yang kita miliki menduduki peringkat teratas dari hasil pencarian. Salah satu yang penting agar website kita ada di halaman Google adalah update, selain juga menetapkan kata kunci yang diperlukan.

“Membangun situs web adalah membangun pintu untuk orang melihat sekolah kita, jadi penting sekali untuk membangun situs web yang informatif dan menarik karena itu akan menjadi persona imej kita di dunia digital," tutur Indriyanto.

Selain itu, Nastiyawati, S.Pd., dari Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristekdikti, memberikan informasi mengenai kebijakan program dan aktivitas Direktorat Sekolah Dasar, yaitu “GIAT SD” (Galeri Informasi, Aktifitas, dan Transformasi Sekolah Dasar) yang di dalamnya terdapat beberapa program-program menarik seperti GIAT Menyapa, GIAT Edukasi, GIAT Berkabar, GIAT Melayani, GIAT Berpartisipasi.

“Pastinya dari setiap program-program ini kami selalu menampilkan sharing-sharing praktek baik dari sekolah, orang tua, siswa, maupun Dinas Pendidikan, ” kata Nastiyawati.

Webinar dilanjutkan dengan Sugeng Andono, (Guru SMK 2 Wonosari) sebagai narasumber terakhir yang menceritakan pengalaman serta kendala yang sering dihadapi dalam mengembangkan dan mengelola website sekolah. Sugeng mengingatkan, bahwa pada prinsipnya perlu disiapkan terlebih dahulu website yang akan dibangun, setelah dibangun website pun perlu untuk di-manage dan di-update, kemudian tentunya juga terus belajar menguasai teknologi yang kita gunakan.

“Kita tidak harus bergantung kepada satu platform, mungkin sekarang menggunakan wordpress kemudian suatu saat ingin mengganti CMS yang lain tidak masalah, web itu selalu dinamis”, ucap Sugeng.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab antara narasumber dengan 1000 peserta di dalam zoom meeting yang umumnya adalah tenaga pendidik di seluruh Indonesia.

KEYWORD :

Website Sekolah Kecanggihan Teknologi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :