Sabtu, 20/04/2024 14:10 WIB

Sehatkan Anak Indonesia, Arzeti Bilbina dan Komnas PA Ingatkan Bahaya BPA

Arzeti Bilbina dan Komnas Perlindungan Anak ingatkan Bahaya BPA pada anak dan janin.

Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina dan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Model yang juga aktif di layar kaca dan kini menjadi Anggota DPR RI, Arzeti Bilbina sangat konsern pada perlindungan kesehatan Anak Indonesia. Masih dalam rangkaian memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 3 Juli 2021 lalu, istri Didit Setyawan ini lantang menyuarakan perlindungan Kesehatan anak dari bahaya Bisphenol-A (BPA) dalam makanan dan minuman kemasan plastik.

Menurutnya, BPA berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave atau dituangi air panas.

Tak bosan ia mengingatkan Ibu Indonesia agar bisa memilih produk makanan, minuman, sampai kemasan yang baik untuk anak-anak mereka. Khusus dalam memilih kemasan, menurut Arzetti Bilbina, hal ini yang sering luput dari perhatian kaum ibu.

"Kita sering lupa apakah barang yang ada di rumah kita terbebas dari kode plastik dengan lingkaran segitiga ada tulisan 7nya atau tidak. Disini kan kita perempuan, termasuk saya sering lupa," kata Arzetti Bilbina di Gedung Komnas Anak, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2021.

Wanita yang duduk di Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB ini mengingatkan para Ibu untuk selektif memilih minuman dengan logo tertentu seperti daur ulang yang biasa ditemukan pada botol minum dan plastik kemasan.

“Kita harus sering mensosialisasikan ini hal ini (Bahaya BPA Pada Anak). Karena saya yakin tidak semua ibu paham dengan kemasan makanan dan minuman plastik, yang mengandung BPA yang berbahaya bagi usia rentan yaitu bayi, balita dan janin pada ibu hamil," tandasnya.

“Saya di Komisi IX, mengapresiasi juga BPOM selama ini mereka telah melakukan uji klinis, kemudian peran kita sebagai perempuan, peran Komnas Perlindungan Anak, peran temen-temen media untuk terus mendorong BPOM untuk segera memberikan label peringatan konsumen pada kemasan plastik yang mengandung BPA, sehingga ini adalah informasi yang baik bagi konsumen untuk mengetahui produk yang akan dikonsumsi. Pemerintah harus ikut campur tangan untuk menjaga masa depan anak-anak kita menjadi anak-anak yang sehat, anak-anak yang cerdas,” tandasnya.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menambahkan, perlindungan terhadap anak dan bayi serta janin sangat penting agar tidak mengonsumsi air yang berasal dari wadah galon guna ulang. Menurutnya, galon guna ulang yang terbuat dari polikarbonat tersebut mengandung zat BPA yang dapat bermigrasi dan tercampur dengan air.

“Kita mendesak yang berwenang, bahwa label peringatan konsumen ini perlu dicantumkan dalam kemasan galon guna ulang untuk melindungi masa depan bayi, balita dan janin yang dikandung oleh ibu hamil agar tidak terpapar zat yang berbahaya, yang dapat mengakibatkan terganggunya hormonal perkembangan organ tubuh dan perilaku serta gangguan kanker di kemudian hari,” tegas Arist Merdeka Sirait.

KEYWORD :

Arzeti Bilbina Arist Merdeka Bahaya BPA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :