Sabtu, 20/04/2024 01:59 WIB

Pemerintah Jamin Ketersediaan Beras Jawa dan Bali

Pemerintah telah menambah anggaran sebesar Rp55,21 triliun untuk membantu masyarakat yang terdampak penerapan PPKM.

Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang Sugiarto menegaskan kondisi perberasan Indonesia lima tahun ke depan tetap tersedia bahkan selalu tersedia lebih dari cukup sepanjang waktu.

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo memastikan, kebutuhan stok beras nasional saat ini dalam kondisi aman dan terkendali. Kepastian itu disampaikan Jokowi usai mengecek langsung kondisi beras nasional di gudang Bulog Jakarta Utara, Rabu (21/7).

"Saya memastikan bahwa stok nasional untuk beras cukup, tadi Pak Kabulog menyampaikan bahwa stok yang ada di Bulog 1,373 juta ton, artinya stok kita cukup," ujar Jokowi. "Saya mengecek dan mengontrol kesiapan dari bantuan beras yang akan diberikan kepada masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah telah menambah anggaran sebesar Rp 55,21 triliun untuk membantu masyarakat yang terdampak penerapan PPKM.

Anggaran tersebut untuk program-program perlindungan sosial seperti Keluarga Harapan (PKH) atau PKH bagi 10 juta keluarga dengan estimasi total penerima manfaat adalah 40 juta orang selama 12 bulan, sehingga total anggarannya adalah Rp 28,3 triliun.

Kemudian ada juga program Kartu Sembako yang ditujukan untuk 18,8 juta keluarga, sehingga estimasi total penerima manfaat adalah 75,2 orang dengan alokasi anggaran Rp 49,89 triliun. Masing-masing keluarga mendapat Rp 200 ribu/bulan selama 14 bulan.

Yang juga tak kalah penting adalah program bantuan beras Bulog, yaitu pemberian beras 10 kilogram/keluarga bagi 28,2 juta keluarga atau 115,2 juta orang yang merupakan penerima bantuan sosial tunai dan kartu sembako dengan anggaran Rp 3,58 triliun.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo juga memastikan, kebutuhan beras nasional saat ini dalam kondisi aman. Tidak ada kekurangan apalagi kelangkaan, khsusnya kondisi pangan di wilayah Jawa dan Bali.

"Sepanjang data yang kita miliki serta dari hasil aktualisasi di lapangan, Insyaallah semua dalam kendali dan cukup aman. Apalagi untuk Jawa Bali, stok komoditi pangan kita lebih khusus pada beras dan lain-lain sangat terkendali cukup baik, bahkan kita sangat overstock di beberapa daerah," jelasnya.

"Karena itu dalam kondisi apapun, sesuai perintah bapak Presiden (Jokowi), stok pangan kita untuk kebutihan 270 juta jiwa bisa kita persiapkan," katanya.

Mentan menambahkan, dari hasil pemantauannya sejauh ini, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia sudah mencapai 98 persen yang terisi stok beras nasional. Jumlah tersebut bahkan bisa meningkat berlipat-lipat seiring masa panen raya di sejumlah daerah yang masih berlangsung.

"Kita siap melakukan intervensi sesuai kebutuhan dan jika memang dibutuhkan," katanya.

Sebagimana data yang dikeluarkan BPS dan juga diolah Kementerian Pertanian, Produksi beras pada bulan Juni mencapai 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton pada posisi akhir Juni 2021.

Di samping itu, kondisi stok pada akhir tahun 2020 mencapai 7,3 juta ton dan perkiraan produksi dalam negeri mencapai 30,8 juta ton, serta perkiraan kebutuhan mencapai 29,6 juta ton, maka ada surplus 8,5 juta ton.

KEYWORD :

Mentan Syahrul Yasin Limpo Joko Widodo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :