Kamis, 02/05/2024 04:59 WIB

Demonstran Iran Tewas dalam Aksi Protes Krisis Air

Menurut pejabat pemerintah di Provinsi Khuzestan, demonstran tak sengaja tertembak oleh kalangannya sendiri.

Seorang wanita memegang poster presiden baru terpilih Iran Ebrahim Raisi di alun-alun Imam Hussein di ibukota Teheran (AFP)

Teheran, Jurnas.com - Seorang demonstran Iran tewas dalam aksi protes kelangkaan air di kawasan barat daya Iran. Menurut pejabat pemerintah di Provinsi Khuzestan, demonstran tak sengaja tertembak oleh kalangannya sendiri.

Namun sumber oposisi menuduh pasukan keamanan menyebabkan kematian, sebagaimana dikutip dari BBC pada Sabtu (17/7), yang melansir laporan kantor berita IRNA.

"Dalam pertemuan ini, para perusuh mulai menembak ke udara untuk memprovokasi orang-orang, dan sayangnya, salah satu peluru mengenai seseorang yang hadir di sana, lalu membunuhnya," kata Pejabat Gubernur Omid Saripour.

Korban tewas diketahui anggota etnis minoritas Arab yang berbasis di Khuzestan, yang terletak di perbatasan dengan Irak. Media oposisi yang berbasis di luar negeri mengatakan dia dibunuh oleh pasukan keamanan, yang melepaskan tembakan ke arah demonstran.

Diketahui, pihak berwenang Iran mengecilkan skala protes, yang telah diadakan di beberapa kota besar dan kecil di provinsi kaya minyak itu.

Video yang berasal dari demonstrasi dan diposting online menunjukkan orang-orang membakar ban untuk memblokir jalan. Salah satunya, terlihat aparat keamanan mengikuti kerumunan yang memakai helm dan seragam kamuflase.

Pada Jumat kemarin, pemerintah Iran mengirim delegasi ke wilayah tersebut untuk mengatasi keluhan para pengunjuk rasa.

Krisis air telah menghancurkan pertanian dan peternakan dan menyebabkan pemadaman listrik. Awal bulan ini, protes pecah di sejumlah kota di seluruh negeri.

Pihak berwenang menyalahkan berkurangnya curah hujan atas situasi tersebut, dengan mengatakan banyak pembangkit listrik tenaga air tidak beroperasi, dan konsumsi listrik melonjak karena orang menggunakan AC untuk mengatasi panasnya musim panas.

Tetapi banyak penduduk setempat mengatakan masalahnya adalah salah urus dan korupsi. Ekonomi Iran telah dilumpuhkan oleh sanksi AS dan pandemi Covid-19. Dalam beberapa pekan terakhir, ribuan pekerja di industri minyak Iran mogok, menuntut upah dan kondisi kerja yang lebih baik.

KEYWORD :

Iran Demonstrasi Kelangkaan Air Kekerasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :