
Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Agus Rianto mengemukakan, baku tembak yang terjadi antara Satgas Operasi Tinombala, menewaskan satu orang dari kelompok Santoso yang tersisa di Poso Sulawesi Tengah.
"Yang bersangkutan adalah salah satu DPO kelompok Santoso yang tersisa dan merupakan kelompok pelaku (pengendara motor yang memboncengkan pelaku) penembakan Kapolres Poso tahun 2016. Almarhum adalah Suharyono alias Yono Sayur alias Pak Hiban," kata Agus di Jakarta, Jumat.Sebelumnya, pada Kamis (10/11) sekitar jam 14.50 WITA, di Dusun Kuala Air Teh Desa Salubanga Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi yang termasuk dalam wilayah Operasi Tinombala 2016, telah terjadi kontak tembak antara Satgas Operasi Tinombala dengan kelompok OTK (orang tak dikenal). Pada pukul 13.00 WITA, tim Satgas Operasi Tinombala melihat dua OTK dengan membawa parang dan terlihat salah satu OTK menggunakan topi koboi warna coklat yang diduga mencari bahan makanan di kebun milik warga.Baca juga :
Bobon Tantang BEM UI
Agus menjelaskan bahwa jenazah sudah bisa dievakuasi dari TKP di Desa Salubanga pada Kamis (10/11) malam. "Kemudian pukul 00.45 WITA tiba di Polsek Sausu Res Primo dan pada pukul 04.15 tiba di RS Bhayangkara Palu. Saat ini, jenazah sedang dalam perawatan dan diambil langkah identifikasi," ucap Agus dilansir Ant. Pihaknya juga sudah mengidentifikasi pengenalan fisik jenazah berupa bentuk muka bulat, rambut keriting, dan mempunyai tanda khusus dengan dua tato gambar wanita di punggung dan satu tato di kaki. "Telah ditunjukkan juga foto wajah dan tato tersebut kepada pihak keluarga," tuturnya.
Bobon Tantang BEM UI
Teroris Poso Santoso