Jum'at, 19/04/2024 23:08 WIB

Fahri: Capres jangan Bersaing Citra dengan Isu Covid-19

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah mengajak seluruh pejabat negara hingga pemangku kepentingan saling bergandengan tangan guna memerangi Covid-19.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah

Jakarta, Jurnas.com - Pandemi Covid-19 membuat situasi dan kondisi tanah air semakin menyeramkan. Dimana, angka positif dan kematian akibat Covid-19 terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Melihat kondisi tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah mengajak seluruh pejabat negara hingga pemangku kepentingan saling bergandengan tangan guna memerangi virus tersebut.

Menurutnya, pandemi Covid-19 sebaiknya menjadi momentum pemersatu seluruh anak bangsa. Sehingga, jangan sampai situasi dan kondisi ini dipolitisasi menjadi ajang meningkatkan citra politik.

"Para capres jangan bersaing citra dengan isu covid. Terlalu beresiko bagi keselamatan nyawa. Ini waktu bersatu jangan bertengkar. Kalian sesama pejabat ambil langkah kompak," kata Fahri, Jakarta, Rabu (7/7).

Fahri menegaskan, para pejabat negara dari pusat hingga daerah jangan saling merasa paling benar. Sebab, pandemi Covid19 adalah isu kemanusiaan. Sehingga sudah sepatutnya para pejabat bekerja untuk kemaslahatan masyarakat.

"Jangan sok benar sendiri kasian rakyat. Kalian digaji rakyat untuk selamatkan sebanyak mungkin nyawa," tegas mantan Wakil Ketua DPR itu.

"Rakyat bingung kenapa sih ngga kompak aja bikin aturan. Kalau mau lockdown boleh aja tapi direncanakan. Biar orang sempat dulu beresin hajat dan kebutuhan rumah tangga," lanjutnya.

Untuk itu, Fahri meminta, seluruh pemangku kepentingan harus bersatu memerangi pandemi Covid-19 dari tanah air. Dengan demikian, pandemi Covid-19 akan bisa diatasi jika seluruh elemen bangsa bersatu.

"Jadi tolonglah, kompaklah. Bikin rapat bareng. Mau pusat mau daerah rakyat ngga mau tau yang penting selamat. Saya khawatir aja ini adalah akibat dari kompetisi yang tidak sehat. Kalian tidak saja harus kompak juga harus nampak kompak," kata Fahri.

"Isu covid bukan isu partisan. Ini persoalan kemanusiaan yang satu. Kita manusia Indonesia bisa melawan corona. Apabila bersatu. Apabila pejabat kompak," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Fahri menjelaskan, ide lockdown itu sebetulnya datang dari fakta bahwa virus ini tidak bisa hidup di luar badan manusia. Jadi, yang di-isolasi adalah manusia, maka mesti dipersiapkan secara matang.

Sebab, menurut WHO virus ini hanya dapat hidup selama dua pekan rata-rata dalam tubuh manusia. Maka, secara teknis kalau manusia yang ter-inveksi bisa dalam dua pekan di-isolasi, virus akan hilang atau berkurang.

"Inilah maksud baik lockdown agar kita tidak saling bertemu karena kita gak tau kita membawa virus atau tidak. Ini logis dan bisa dijelaskan," kata politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu

"Intinya maksudku, kita bisa beresin ini kalau rencananya matang dan pelaksanaan efektif. Itu aja sih. Semua juga pengen selamat. Tapi rencananya harus mateng dan bareng," demikian Fahri.

KEYWORD :

Fahri Hamzah Pandemi Covid-19 Citra Capres Pilpres 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :