Sabtu, 27/04/2024 04:02 WIB

Suhu Panas Ekstrim Paksa Kanada Tutup Sekolah

Lytton, sebuah kota di British Columbia tengah sekitar 200km utara Vancouver, melaporkan suhu 46,6°C (115,88°F) pada Minggu akhir pekan lalu.

Suhu panas memaksa warga Kanada pergi ke danau, pantai, atau tetap di dalam rumah (Foto: Reuters)

Vancouver, Jurnas.com - Provinsi barat Kanada, British Columbia menutup seluruh sekolah dan universitas pada Senin (28/6) kemarin, menyusul gelombang suhu panas ekstrim yang menyentuh rekor nasional.

Lytton, sebuah kota di British Columbia tengah sekitar 200km utara Vancouver, melaporkan suhu 46,6°C (115,88°F) pada Minggu akhir pekan lalu.

Sebelum akhir pekan, suhu tertinggi yang pernah ada di Kanada mencapai 45°C, yang terjadi di Saskatchewan pada tahun 1937, menurut Environment and Climate Change Canada.

Senin diperkirakan akan lebih panas, karena sebagian besar Kanada barat mencatat rekor suhu lokal, mendorong orang untuk berlindung di pantai dan tepi danau.

Postingan media sosial dengan tips untuk tetap sejuk tanpa AC menjadi viral, di sebuah provinsi di mana kurang dari 40 persen rumah memiliki AC, menurut sebuah studi tahun 2018 dari B.C. Hidro.

Panas berkelanjutan yang tinggi tidak biasa terjadi di Pacific Northwest, yang lebih terbiasa dengan hujan yang berkepanjangan dari pada matahari, dan disebabkan oleh sistem tekanan tinggi yang tidak bergerak, kata Greg Flato, seorang ilmuwan peneliti senior di Lingkungan dan Perubahan Iklim. Kanada yang berbasis di Victoria.

"Suhu menjadi sangat panas di siang hari, tidak terlalu dingin pada malam hari dan relatif tidak bergerak, berbeda dengan jenis cuaca yang biasa terjadi di Pantai Barat yang terjadi di Pasifik (Samudra) dan menyapu kita," kata Flato dikutip dari Reuters pada Selasa (29/6).

KEYWORD :

Suhu Panas Kanada Perubahan Iklim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :