Kerja sama MUI dan Aksi Cepat Tanggap (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam aktualisasi program-program kemanusiaan di bidang pangan, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan untuk membangun dan menyejahterakan bangsa.
Tujuan itu diwujudkan dalam penandatanganan kerja sama dalam bidang pangan, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, di Kantor MUI di Jakarta, pada Selasa (22/6/2021).
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan, kesepakatan yang dilakukan hari ini merupakan kesepakatan umum. MUI sebagai lembaga negara berfokus pada pengayoman umat, dengan ACT sebagai organisasi kemanusiaan umat Islam, saling terpanggil dalam melakukan kolaborasi agar peran umat Islam dalamp agenda-agenda kemanusiaan yang bersifat masif dan akan diwujudkan dalam program-program konkret.
Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi Covid-19
Program-program itu antara lain wakaf. Saat ini, ada sejumlah program wakaf yang telah dilakukan bersama MUI salah satunya di bidang pangan.
"Mengapa pangan? Dampak pandemi yang paling signifikan secara global adalah pangan. Kami merancang program pangan sampai hilir, hulu wakaf pangan produktif, wakaf sawah produktif. Kini yang tengah kami lakukan adalah membantu permodalan petani. Di satu sisi, kami juga sedang menggarap air minum wakaf gratis, yang mana dari pabrik air mineral yang kami beli lalu kami bagikan kepada masyarakat secara gratis," terangnya.
Polemik Zat Adiktif di RUU Kesehatan, Usulan Pembedaan Aturan Rokok Konvensial dan Elektrik Mulai Muncul
Ahyudin melanjutkan, sinergi antara ACT dan MUI telah terjalin lama. Di antaranya sinergi mengecam penyerangan Israel terhadap Palestina dan sinergi dalam penyediaan pangan, melalui panen raya sawah wakaf pertama di Jawa Timur beberapa waktu lalu. Saat ini sinergi yang dilakukan semakin besar dan akan semakin masif.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI Amirsyah Tambunan mengatakan, bangsa Indonesia saat ini membutuhkan bantuan semua pihak dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19. Menurut Amirsyah, umat harus melalui gerakan terkoordinir dan penyamaan pola pikir.
"Kami memberikan apresiasi kepada ACT yang sudah teruji track recordnya. Semoga MOU hari ini bisa kita tindaklanjuti semoga pandemi covid tidak berdampak pada pandemi ekonomi. Semoga kerja sama ini bisa berlangsung dengan baik," kata Amirsyah.
Ia menambahkan, salah satu langkah yang harus dilakukan MUI dan ACT adalah membantu bangsa dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pangan.
"Pendidikan menjadi perhatian kami yang sangat serius. Anak-anak kita di rumah kecanduan gadget. Melalui pendidikan, kita harus mencerdaskan harus mencerahkan. Begitu pun kesehatan, umat sehat, bangsa kuat. Selain itu, kita harus memutus mata rantai tengkulak. Kami berharap kolaborasi dengan ini dapat memenuhi kebutuhan umat," jelasnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat MUI KH Miftachul Akhyar menjelaskan, kolaborasi ini sekaligus menjadi bentuk dakwah MUI dan ACT.
"Ini langkah yang cerdas, yang mana ACT selalu menyediakan tempat bagi umat yang membutuhkan. Kita terus mengisinya dengan gerakan-gerakan umat. Bagi kami, ini sekaligus dakwah. Mudah-mudahan, ACT bisa terus bekerja sama dengan MUI. saya terima kasih kepada ACT semoga semua ini bernilai ganda dan semoga ACT terus keberkahan dan semakin maju dan mui menjadi pengayom umat," tutur dia.
KEYWORD :Aksi Cepat Tanggap MUI ACT Kerja Sama Pangan Kesehatan