Jum'at, 26/04/2024 20:19 WIB

Turnamen Catur Bamsoet Tak Izin Kemenpora, Pimpinan Komisi X DPR: Ada Apa Sih Ini?

Kalangan dewan menyoroti pencatutan nama Piala Menpora melalui Turnamen Catur Indonesia Master yang disiarkan di channel youtube milik salah satu petinggi negara.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Dede Yusuf. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan menyoroti pencatutan nama Piala Menpora melalui Turnamen Catur Indonesia Master yang disiarkan di channel youtube milik salah satu petinggi negara.

Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, jika berdasar aturan, setiap event olahraga diselenggarakan oleh lembaga cabang olahraga (Cabor) baik skala nasional maupun internasional boleh tanpa ada campur tangan pemerintah. Kendati begitu, multi event seperti ada atletiknya atau sepakbola baru tak boleh tanpa ada izin pemerintah.

"Kita kembali ke aturan dlu, dalam hal ini misalnya penyelenggara turnamen tersebut dari (Pesatuan Catur Seluruh Indonesia) Percasi tidak ada masalah, tapi kalau multi event seperti ada atletiknya atau sepakbola baru tak boleh tanpa ada izin pemerintah," kata Dede saat dikontak, Senin (21/6).

Karenanya, politikus Partai Demokrat itu mempertanyakan apakah kegiatan yang diprakasai Ketua MPR RI Bambang Soesatyo itu berizin atau tidak? Apalagi acara ini membawa nama Piala Menpora juga.

"Nah yang jadi pointnya apakah acara ini diselenggarakan oleh Percasi atau MPR? Soalnya, inikan dua lembaga tersendiri," jelasnya.

"Soal izin ini saya tidak tahu apakah antara Pak Bamsoet dengan pak Zainudin Amali itu apakah tidak ada komunikasi atau tidak, apalagi mereka berdua ada dalam satu keluarga besar. Ada apa sih ini?" tanya Dede Yusuf.

Poltisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, turnamen tersebut sebenarnya merupakan hal yang baik, lantaran dalam rangka mengangkat kembali semangat keolahragaan yang tengah meredup akibat pandemi Covid-19.

Komisi X DPR, masih kata Dede Yusuf, tidak ingin dibawa-bawa ke dalam polemik ini. Dia pun meminta kepada Kemenpora melalui Menpora Zainul Amali dan Bamsoet untuk menyelesaikan masalah ini sendiri dengan baik tanpa melibatkan DPR.

"Kami ini wakil rakyat dan bukan wakil partai, jangan bawa-bawa Komisi X DPR. Apalagi mereka berdua sama-sama keluarga besar, jadi selesaikan ini dengan komunikasi baik antara keduanya," tukasnya.

Sebelumnya, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto merespons masalah pencatutan nama terkait turnamen catur Indonesia Master. Gatot menyatakan tak ada permohonan izin secara resmi kepada Kemenpora untuk menggunakan nama Piala Menpora di turnamen catur yang disiarkan di channel youtube milik salah satu petinggi negara.

Adapun Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menggelar turnamen catur nasional Indonesia Master yang memperebutkan Piala Bergilir Ketua MPR RI dan Piala Tetap Menpora pada Sabtu (19/6).

Hingga Minggu (20/6), Gatot menyebut tidak ada pernah permintaan izin menggunakan label Piala Menpora dalam kejuaraan catur tersebut.

Turnamen yang melibatkan pecatur-pecatur berlabel Grand Master Indonesia itu digelar di Lobby Gedung Nusantara V MPR/DPR Jakarta sekaligus disiarkan melalui live streaming melalui kanal youtube Bamsoet Channel.

Grandmaster Susanto Megaranto, Grandmaster Cerdas Barus, Grandmaster Novendra Priasmoro, dan Grandmaster Women Medina Warda Aulia turut ambil bagian di ajang ini.

KEYWORD :

Warta DPR Pimpinan Komisi X DPR Turnamen Catur Bamsoet Kemenpora Dede Yusuf




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :