Rabu, 08/05/2024 12:01 WIB

Ebrahim Raisi Pimpin Perolehan Suara di Pilpres Iran

Raisi, ulama Syiah berusia 60 tahun yang dikenai sanksi AS atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia, diperkirakan bakal memenangkan kontes, berkat dukungan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Ebrahim Raisi (Foto: Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Ebrahim Raisi memimpin perolehan suara dalam pemilihan presiden Iran. Sososk hakim garis keras ini telah mengumpulkan 17,8 juta suara, dari total 28 juta pemilih.

Raisi, ulama Syiah berusia 60 tahun yang dikenai sanksi AS atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia, diperkirakan bakal memenangkan kontes, berkat dukungan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

"Saya berharap pemerintahan Anda, di bawah kepemimpinan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, akan membuat Republik Islam bangga, meningkatkan mata pencaharian dan memastikan kesejahteraan dan kesejahteraan bangsa," kata media mengutip mantan kepala bank sentral Abdolnasser Hemmati dalam sebuah surat.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Hassan Rouhani yang akan keluar memberi selamat kepada "rakyat yang terpilih (presiden)", tanpa menyebutkan namanya.

"Karena belum diumumkan secara resmi, saya akan menunda ucapan selamat resmi. Tapi sudah jelas siapa yang mendapat suara," kata Rouhani dikutip dari Reuters pada Sabtu (19/6).

Sementara itu kandidat lainnya juga mengucapkan selamat kepada Raisi.

Raisi adalah pengkritik keras Barat dan pembawa standar elang keamanan Iran. Dituding telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama beberapa dekade, Raisi ditunjuk oleh Khamenei sebagai kepala kehakiman pada 2019.

Raisi tidak menawarkan program politik atau ekonomi terperinci selama kampanye pemilihannya, tetapi mendukung kebangkitan pakta nuklir, suatu perkembangan yang akan membawa pelonggaran sanksi AS yang telah menghancurkan ekonomi.

KEYWORD :

Ebrahim Raisi Iran Pilpres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :