Kamis, 25/04/2024 08:40 WIB

Janji Tak Dipenuhi, Sudan "Nyesal" Normalisasi Hubungan dengan Israel

Sudan kecewa dengan hasil normalisasi hubungan dengan Israel dan mengeluhkan kurangnya investasi di bidang pertanian dan teknologi.

Rakyat Sudan berunjuk rasa menentang penandatanganan kesepakatan negara mereka baru-baru ini tentang normalisasi hubungan dengan Israel, di luar kantor kabinet di ibu kota Khartoum, Sudan pada 17 Januari 2021 [Mahmoud Hjaj - Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Sudan kecewa dengan hasil normalisasi hubungan dengan Israel dan mengeluhkan kurangnya investasi di bidang pertanian dan teknologi.

Dilansir Middleeast, Jumat (18/06), pejabat Sudan yang mengatakan bahwa AS belum memenuhi janji untuk berinvestasi di Sudan, seperti yang dijanjikan selama pengumuman normalisasi hubungan dengan Israel sembilan bulan lalu.

Para pejabat mencatat bahwa penandatanganan perjanjian memiliki perselisihan antara anggota pemerintah di Sudan, dan investasi ekonomi akan membantu memasarkan kesepakatan itu kepada publik.

Desember lalu, delegasi resmi Israel tiba di Sudan untuk pertama kalinya sejak dimulainya proses normalisasi.

Delegasi tersebut dipimpin oleh mantan Menteri Intelijen Eli Cohen, yang bertemu dengan Ketua Dewan Kedaulatan Abdel Fattah Al-Burhan, Menteri Pertahanan Yassin Ibrahim dan pejabat pemerintah lainnya.

Diskusi yang diadakan oleh kedua belah pihak membahas masalah politik, keamanan dan ekonomi, dengan nota kesepahaman ditandatangani antara para pejabat untuk pertama kalinya.

Para pejabat Sudan dan Israel membahas stabilitas keamanan di kawasan itu dan sepakat untuk memperdalam kerja sama intelijen, sambil menjajaki kemungkinan menerima keanggotaan Israel di Dewan Laut Merah, yang mencakup Mesir dan Arab Saudi.

KEYWORD :

Pemerintah Sudan Normalisasi Hubungan Israel Nasib Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :