Selasa, 23/04/2024 17:41 WIB

Sosialisasi di Sumedang, Gus Jazil Ingatkan Peran Ulama Bagi Kemerdekaan Indonesia

Gus Jazil mengatakan bahwa salah satu kelompok masyarakat yang mempunyai andil besar ikut memerdekakan Bangsa Indonesia adalah kaum ulama.

Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid saat mengunjungi Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta di Sumedang. (Foto: MPR)

Sumedang, Jurnas.com – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (16/6/2021).

Ada tiga titik yang dikunjungi yakni Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta, ziarah ke Makam Raja Sumedang Prabu Geusan Ulun atau Pangeran Angkawijaya di Dayeuh Luhur Ganeas Sumedang, dan terakhir silaturahim ke Rumah Dinas Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Kunjungan tersebut dalam rangka mensosialisasikan Empat Pilar MPR dan merajut persatuan dan kerukunan sebagai bagian dari tugasnya sebagai Wakil Ketua MPR. ”Salah satu tugas MPR adalah menyosialisasikan Empat Pilar. Empat Pilar ada karena Indonesia merdeka. Bila bangsa ini belum merdeka maka Empat Pilar tidak ada,” ujar tokoh yang akrab disapa Gus Jazil ini.

Kunjungan pertama dilakukan di Pesantren Al-Hikamussalafiyyah dan langsung disambut hangat para sesepuh dan Pimpinan Pondok Al-Hikamussalafiyyah KH. Muhammad Aliyuddin dan H Sa’dulloh.

Gus Jazil mengatakan bahwa salah satu kelompok masyarakat yang mempunyai andil besar ikut memerdekakan Bangsa Indonesia adalah kaum ulama. ”Ulama mempunyai peran besar ikut merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” ucapnya. Untuk itu, dirinya mengingatkan agar kita jangan sekali-kali melupakan peran dan jasa para ulama.

Petang hari selepas bersilaturahmi di Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, Gus Jazil melanjutkan ziarah ke Makam Raja Sumedang Prabu Geusan Ulun di Dayeuh Luhur, Ganeas, Sumedang.

Dalam berbagai kunjungannya ke berbagai daerah di Indonesia, Gus Jazil kerap menyempatkan waktunya untuk berziarah ke makam-makam leluhur, terutama makam para ulama dan penyebar Islam di Indonesia.

Pimpinan Pesantren Al-Hikamussalafiyyah H Sa’dulloh mengatakan sangat berbahagia bisa kedatangan tamu Wakil MPR RI Gus Jazil. "Alhamdulillah saya sangat berbahagia kedatangan Gus Jazil. Gus Jazil adalah sahabat sesama alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta,” kata Kiai Sa’dulloh. Menurutnya, sudah sepantasnya dan selayaknya antara sahabat saling berkunjung untuk memperkuat tali silaturahmi.

Sementara itu, Juru Bicara Makam Pangeran Angkawijaya yang terkenal dengan gelar Prabu Geusan Ulun mengatakan, dalam silsilah keluarga Sumedang, Prabu Geusan Ulun adalah putra Pangeran Kusumahdinata I (Pangeran Santri). Selain dianggap sebagai raja daerah atau Mandala Kerajaan Sumedang Larang, juga mendapat gelar jabatan Nalendra dari Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Beliau merupakan ulama besar dan tokoh masyarakat yang paling disegani di wilayah Sumedang dan sekitarnya kala itu yang merupakan cucu Kanjeng Sunan Syarif Hidayatullah, penerus Kerajaan Padjajaran.

Kerajaan Sumedang Larang adalah salah satu kerajaan Islam di Tatar Pasundan yang sudah berdiri sejak abad ke-8 Masehi, namun baru menjadi sebuah negara berdaulat di abad ke-16 Masehi. ”Beliau pemimpin yang sangat disegani sehingga pada zamannya daerah kekuasaannya penuh kedamaian, ketentraman, dan hidup nyaman di tataran Parahyangan,” kata Juru Kunci Makam Prabu Geusan Ulun.

KEYWORD :

Kinerja MPR Jazilul Fawaid Ulama Sumedang Empat Pilar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :