Sabtu, 27/04/2024 06:47 WIB

Tinjau Budidaya Porang di Madiun, Komisi IV Sayangkan Pemotongan Anggaran Kementan

Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan), sejauh ini terus mempersiapkan bibit porang unggul, yang memiliki rentan waktu panen lebih cepat dan berkualitas.

Porang. (Foto: Ist)

Jawa Timur, Jurnas.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Ema Umiyyatul Chusnah mengatakan, tanaman porang sebagai komoditas prospektif yang bisa menambah daya gedor ekonomi keluarga, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pertanian secara luas.

"Porang sangat luar biasa. Nilainya juga luar biasa. Apalagi porang ini bisa ditanam di segala situasi, baik yang banyak pohon (dataran tinggi) maupun dataran rendah. Jadi, memang sangat luar biasa," ujar Ema saat meninjau budidaya porang di Madiun, Jawa Timur, Kamis (17/6).

Ema mengapresiasi kerja keras jajaran Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan), sejauh ini terus mempersiapkan bibit porang unggul, yang memiliki rentan waktu panen lebih cepat dan berkualitas.

"Dari Balitbangtan pun sudah berupaya agar bibit porang ini lebih cepat panen. Dan ini harus kita apresiasi," katanya.

Karena itu, Ema menyayangkan sempat adanya pemotongan anggaran pertanian di tahun 2020. Meski demikian, ia berjanji akan terus mengawal anggaran yang ada, dan akan memperjuangkan penambahan setiap tahun.

"Kita sudah berupaya dari komisi IV untuk backup anggaran dari Kementan, sehingga sektor pertanian lebih ditingkatkan. Kami juga sudah berupaya bagaimana anggaran pertanian lebih di prioritaskan, karena memang saat pandemi seperti saat ini sektor pertanian tidak terpengaruh adanya krisis dan petani tetap eksis," katanya.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan budidaya sarang burung walet dan produktivitas porang secara maksimal.

"Kita akan kembangkan dan mengakselerasi porang dan walet mulai dari hulu sampai ke hilir, terutama melakukan pembinaan-pembinaan teknis kepada petani baik porang maupun sarang burung walet," katanya.

Syahrul mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah menitipkan pesan kuat agar upaya peningkatan dua komoditas tersebut berpihak kepada rakyat. Karena itu, ia mengingatkan akan ada regulasi yang nantinya tidak menghambat para petani dan industri lokal dalam melakukan budidaya.

"Saya selaku Mentan bersama dengan Mendag akan mencoba melakukan upaya maksimal serta memberikan ruang bagi petani porang dan tentu petani rumah burung walet agar besok kita mendapatkan nilai-nilai ekspor yang lebih banyak bagi kepentingan negeri dan rakyat," ujar.

KEYWORD :

Budidaya Porang Jawa Timur Komisi IV Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :