Minggu, 19/05/2024 01:50 WIB

UEA Terapkan Tindakan COVID-19 Baru untuk Penumpang Penerbangan Charter dari India dan Pakistan

Mereka yang tiba di Abu Dhabi, Sharjah dan Ras Al-Khaimah, telah diberikan perangkat, agen perjalanan dan operator penerbangan charter dikonfirmasi, harian lokal Khaleej Times melaporkan.

Anggota kru yang beroperasi dari negara-negara yang terdaftar juga diwajibkan untuk mematuhi peraturan baru. (Berkas/AFP)

Dubai, Jurnas.com - Uni Emirat Arab (UEA) telah memberlakukan tindakan virus corona baru untuk penerbangan charter yang tiba dari negara-negara termasuk India, Pakistan, Nigeria, Nepal, dan Uganda.

Penumpang harus memakai alat pelacak selama minimal 10 hari dalam surat edaran baru dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum.

Mereka yang tiba di Abu Dhabi, Sharjah dan Ras Al-Khaimah, telah diberikan perangkat, agen perjalanan dan operator penerbangan charter dikonfirmasi, harian lokal Khaleej Times melaporkan.

Abu Dhabi juga telah mewajibkan penumpang yang datang untuk memakai perangkat selama karantina rumah 14 hari mereka, sejak September 2020.

Kedatangan juga harus mengikuti tes PCR setelah mendarat di negara itu diikuti dengan dua tes PCR lainnya pada hari keempat dan kedelapan masa isolasi mereka.

Di Dubai, para pelancong harus mengisolasi diri selama 10 hari dan menjalani tes PCR, kata Raheesh Babu, COO grup Musafir.com, sebuah agen perjalanan internet.

Anggota kru yang beroperasi dari negara-negara yang terdaftar juga diwajibkan untuk mematuhi peraturan baru.

Penumpang juga harus dikarantina di hotel selama masa transit, dan hanya diperbolehkan bergerak saat berpindah antara hotel dan bandara, tanpa melakukan kontak dengan orang-orang di komunitas UEA, kata surat edaran itu.

KEYWORD :

Uni Emirat Arab Tindakan COVID-19 Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :