Rabu, 15/05/2024 10:19 WIB

DPR Ingatkan Persoalan Keamanan dalam Suksesi PON XX Papua

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua merupakan pertaruhan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali.

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira. (Foto: Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua merupakan pertaruhan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali.

Hal itu sebagaimana diutarakan anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira usai rapat kerja dengan Menpora di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (15/6).

"Pekan Olahraga Nasional ini sangat penting, karena ini pertaruhan (Menpora). Meski tanggung jawab ini bukan (tanggungjawab) langsung, bukan hanya Menpora," tegas Andreas.

PON XX tahun 2021 diketahui akan digelar di Papua, sesuai jadwal diselenggarakan pada tanggal 2 hingga 15 Oktober 2021. Sejauh ini, persiapan perhelatan PON XX dilaksanakan, dari sisi kesiapan venue hingga masalah keamanan di Papua yang terus dikoordinasikan dengan pihak keamanan di Papua.

Khusus untuk aspek keamanan, disampaikan Andreas sejauh ini terus dikoordinasikan Kemenpora RI. Komisi X memberikan perhatian aspek keamanan dengan harapan keseluruhan persiapan hingga penyelenggaraan berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan.

"Kita sampaikan, panitia melaksanakan ada jaminan dari pihak keamanan untuk dilaksanakan. Kemenpora (juga) mempersiapkan dari aspek teknis pelaksanaan PON. Cuma kita tahu situasi Papua dengan berbagai tantangan yang ada, aspek keamanan, dan kesiapan fasilitas," kata Andreas yang politisi PDIP ini.

Pemerintah Provinsi Papua sebelumnya meminta agar persiapan XX di terus digenjot dan dioptimalkan. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy di Jayapura, Senin (14/6), menyatakan semua pihak harus fokus di seratusan hari menjelang penyelenggaraan PON XX tersebut.

"Rencananya minggu ini akan ada rapat maraton bagi para organisasi perangkat daerah (OPD) di Provinsi Papua," katanya.

Pihaknya juga meminta kepada bupati-bupati dan wali kota di daerahnya masing-masing untuk terus menggaungkan PON XX pada wilayahnya.

Sementara itu, Sub Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (Sub PB PON) Kota Jayapura sudah berkomitmen untuk mensukseskan pelaksanaan PON XX yang akan digelar Oktober mendatang, tanpa memikirkan nilai anggaran operasional yang diberikan oleh PB PON Papua.

Ketua Sub PB PON Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan Kota Jayapura, baik masyarakatnya, tokoh agama dan masyarakat adat di 14 kampung siap mensukseskan PON XX.

"Saya mengajak kepada bupati-bupati di tiga klaster lainnya agar tetap menerima berapapun anggaran yang akan diberikan oleh PB PON, karena PON XX adalah harga diri Papua," katanya yang juga merupakan Wali Kota Jayapura.

Sub PB Kota Jayapura mendapatkan pergeseran anggaran Rp108 miliar untuk operasional PON XX dari nilai Rp124 miliar yang diajukan dalam RKA.

Meski besaran anggaran yang disetujui tak seperti yang diajukan, Benhur Tomi Mano tetap menerima, bahkan menjamin kesuksesan PON XX di klaster Jayapura.

Senada, Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mengatakan dengan proses penyerahan surat keputusan pergeseran anggaran, tugas fungsi dan tanggung jawab menjadi wewenang Sub PB Kota Jayapura.

"Ini artinya sudah selesai dan kami sudah serahkan kepada teman Sub dan kami yakin akan sukses di Kota Jayapura, kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Jayapura, dimana apa yang sudah dipercayakan negara sebagai anak bangsa mari sukseskan, tolak ukurnya adalah Kota Jayapura sehingga pastikan PON XX di Jayapura bisa berjalan dengan baik," katanya.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi X DPR PDIP Andreas Hugo Pareira PON XX Papua




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :