Jum'at, 26/04/2024 23:29 WIB

G7 akan Donasikan 1 Miliar Vaksin COVID-19

Dua sumber mengatakan, rancangan itu sebagian besar telah diselesaikan oleh para diplomat yang bekerja hingga Sabtu malam untuk menyetujui sebagian besar teks, meskipun mereka mengatakan bagian dari rancangan itu dapat berubah dalam beberapa jam mendatang.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden AS Joe Biden dalam pertemuan G7. Ilustrasi (Toby Melville/Pool/Reuters)

Carbis Bay, Jurnas.com - Negara Kelompok Tujuh (G7) akan memberikan 1 miliar dosis vaksin COVID-19 selama tahun depan dan bekerja dengan sektor swasta, G20 dan negara-negara lain untuk meningkatkan kontribusi selama beberapa bulan mendatang, menurut hampir draf akhir komunike.

"Komitmen sejak terakhir kali kami bertemu pada Februari 2021 termasuk di sini di Teluk Carbis menyediakan 1 miliar dosis selama tahun depan," G7 dalam draf komunike, dilihat oleh Reuters.

"Kami akan bekerja sama dengan sektor swasta, G20 dan negara-negara lain untuk meningkatkan kontribusi ini selama beberapa bulan mendatang," kata komunike tersebut.

Dua sumber mengatakan, rancangan itu sebagian besar telah diselesaikan oleh para diplomat yang bekerja hingga Sabtu malam untuk menyetujui sebagian besar teks, meskipun mereka mengatakan bagian dari rancangan itu dapat berubah dalam beberapa jam mendatang.

Ada beberapa ketidaksepakatan atas komunike tersebut, yang sedang melalui penyusunan akhir, meskipun Jepang mendorong untuk mengambil tindakan yang lebih keras terhadap China, kata seorang sumber diplomatik.

G7 mengatakan dalam rancangan bahwa sumbangan vaksin dibangun di atas ekspor dari produksi dalam negeri dengan setidaknya 700 juta dosis diekspor atau akan diekspor tahun ini, yang setidaknya 50 persen telah pergi ke negara-negara non-G7.

Kelompok itu menambahkan bahwa mereka memiliki "komitmen untuk terus mengekspor dalam proporsi yang signifikan; dan promosi lisensi sukarela dan produksi global nirlaba, yang sejauh ini menyumbang 95 persen dari pasokan COVAX", kata komunike itu.

Fasilitas COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), bertujuan untuk mengamankan 2 miliar dosis vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir tahun 2021.

"Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk semua pilar ACT-A di seluruh perawatan, tes dan penguatan sistem kesehatan masyarakat serta vaksin," kata komunike itu.

Kemitraan ACT-Accelerator dirancang untuk mempercepat desain, produksi dan distribusi vaksin.

"Kami mendukung diskusi mengenai perpanjangan mandat ACT-A hingga 2022, mencatat tinjauan komprehensif yang direncanakan untuk mengoptimalkan efektivitas dan akuntabilitasnya."

KEYWORD :

Vaksin COVID-19 Kelompok Tujuh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :