Jum'at, 26/04/2024 06:59 WIB

Perlu Terobosan Kebijakan dari Pemerintah untuk Masifkan Vaksinasi Covid-19

Bamsoet mendukung berbagai langkah yang diambil Forkompimda Aceh dalam mengajak masyarakat Aceh agar mau divaksinasi.

Ketua MPR, Bambang Soesatyo bertemu jajaran Forkompimda Aceh, di Aceh, Kamis (10/6/21). (Foto: MPR)

Aceh, Jurnas.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai perlu adanya terobosan kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah untuk lebih memasifkan vaksinasi Covid-19.

Sebagaimana dilakukan Korea Selatan dan Amerika Serikat, memperbolehkan warganya yang sudah menerima vaksin untuk tidak memakai masker saat beraktifitas di luar rumah. Sehingga bisa mendorong lebih banyak warga agar mau divaksinasi.

"Indonesia juga bisa memulainya. Misalnya untuk tahap awal, warga yang sudah divaksin lengkap, tidak perlu lagi melakukan swab antigen maupun test lainnya saat ingin melakukan perjalanan. Mengingat hingga saat ini target capaian vaksinasi Covid-19 masih sangat rendah. Di Aceh, misalnya, dari total populasi 5,3 juta jiwa, pemberian vaksin tahap I baru dilakukan terhadap 159.870 penduduk. Menempatkan provinsi Aceh sebagai provinsi terbawah dalam capaian vaksinasi nasional," ujar Bamsoet usai bertemu jajaran Forkompimda Aceh, di Aceh, Kamis (10/6/21).

Bamsoet mendukung berbagai langkah yang diambil Forkompimda Aceh dalam mengajak masyarakat Aceh agar mau divaksinasi.

Terutama langkah Kapolda dan Pangdam, bersama seluruh jajaran pemerintahan daerah, didukung perguruan tinggi sebagai kawah candradimuka para intelektual, turut memasifkan sosialiasi keamanan dan kehalalan vaksin kepada lapisan masyarakat.

Bahkan hingga masuk ke berbagai pelosok pedesaan yang sulit dijangkau tenaga kesehatan umum.

"Masih banyak masyarakat yang tidak mau divaksin dengan berbagai alasan. Edukasi perlu dilakukan oleh semua pihak. Termasuk jajaran kepolisian dan TNI, yang sudah dikenal dekat sekaligus disegani oleh rakyat," urai Bamsoet.

Bamsoet memaparkan, secara nasional jumlah vaksin Covid-19 yang telah didistribusikan pemerintah pusat sudah mencapai 37 juta dosis. Meliputi 29,9 juta dosis dari Bio Farma yang dibuat dari bahan baku Sinovac.

Serta 3 juta dosis dari Sinovac berupa vaksin siap pakai, ditambah 4,1 juta dosis dari program COVAX/GAVI-AstraZeneca. Ketersediaan stok bahan baku vaksin Sinovac juga masih memadai, mencapai 65,5 juta dosis.

"Idealnya, Aceh harus melakukan vaksinasi terhadap 3,8 juta penduduk untuk mendapatkan herd immunity. Namun melihat perkembangan vaksinasi yang masih sangat rendah, pemerintah menargetkan vaksinasi bisa dilakukan terhadap 970.610 warga, yang terdiri dari tenaga kesehatan, pelayan publik, serta lansia," pungkas Bamsoet.

KEYWORD :

Kinerja MPR Bambang Soesatyo Kebijakan Vaksinasi Forkopimda Aceh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :