Jum'at, 26/04/2024 05:26 WIB

Menkes Tinjau Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso

RSPI selalu melakukan sosialisasi kewaspadaan sampai riset dalam rangka kasus COVID-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi RSPI Sulianti Saroso. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso telah 27 tahun mengabdi untuk negeri.

Pada puncak perayaan yang digelar Rabu (9/6/2021), RSPI Sulianti Saroso pertegas komitmen untuk melawan berbagai penyakit infeksi di Indonesia.

Indonesia rentan penularan berbagai penyakit infeksi emerging di antaranya MERSCoV, flu burung, termasuk COVID-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambangi RSPI Sulianti Saroso. Selama disana, Menkes melihat proses pemberian vaksin covid 19.

Menkes juga meninjau langsung Ruang Isolasi bagi pasien Covid-19. Bahkan, Menkes sempat selfie bersama para perawat di ruang isolasi tersebut

Sementara itu, Direktur Utama RSPI dr. Mohammad Syahril mengatakan tahun lalu pada awal kasus COVID-19 di Indonesia, RSPI mengalami kesulitan pelayanan, namun saat init RSPI sudah mumpuni dalam menanggulangi COVID-19 bahkan telah ditetapkan sebagai Center of Excellence penyakit infeksi dalam sistem ketahanan kesehatan nasional.

“Tahun lalu rumah sakit dikatakan kerepotan karena COVID-19, terlebih Indonesia sangat riskan penyebaran penularan virus. Semua ini jadi tanggung jawab bersama,” kata dr Syahril.

Sebagai rumah sakit khusus vertikal, RSPI Sulianti Saroso memiliki tugas melakukan kajian penyakit infeksi, menjadi rujukan nasional kasus penyakit infeksi dan penyakit menular serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi.

Penyakit infeksi dan menular hingga saat ini tetap menjadi ancaman di Indonesia bahkan di dunia. Penyakit baru (emerging disease) seperti Ebola, Mers CoV, H5N1, dan COVID-19 maupun penyakit lama yang muncul kembali (re-emerging disease) seperti difteri, campak, rabies dan anthrax menuntut kewaspadaan tersendiri.

“RSPI selalu melakukan sosialisasi kewaspadaan sampai riset dalam rangka kasus COVID-19. Tim RSPI juga melakukan vaksinasi di beberapa tempat,” ujar dr Syahril.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. Oscar Primadi, MPH mengatakan dalam upaya mengendalikan COVID-19 harus dilakukan dengan bekerja sama.

Di ulang tahun ke-27 RSPI ini banyak hal yang sudah diukir dalam penanganan penyakit infeksi mulai dari difteri, flu burung, dan SARS termasuk COVID-19.

Saat ini yang harus dilakukan adalah bagaimana melakukan terobosan-terobosan dengan peraturan yang ada.

“Baik dan buruknya pelayanan ada di tangan kita semua. Kita dituntut mampu memberikan pelayanan yang cepat dan baik untuk masyarakat,” tutur Sekjen.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan harus ada rumah sakit khusus infeksi yang menjadi rujukan di negara ini.

"RSPI tentunya harus mendapatkan dukungan penuh untuk menguatkan perannya sebagai rumah sakit rujukan penyakit infeksi. Saya sudah tau betul bagaimana pelayanan di RSPI karena saya dan keluarga sudah pernah dirawat di RSPI" kata Melki.

Selain penyerahan buku, juga digelar pameran foto dan tarian digital. Solois Lea Simanjuntak turut meramaikan HUT RSPI Sulianti Saroso.

Dalam acara itu, Dirut RSPI Sulianto Saroso menyerahkan buku berjudul Cerita Rasa Seribu Asa yang berisikan pengalaman dan harapan RSPI dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Buku ini diserahkan kepada Sekjen Kemenkes dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena.

KEYWORD :

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Sulianti Saroso dr Syahril




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :