Jum'at, 19/04/2024 08:29 WIB

Facebook Tangguhkan Akun Trump hingga Januari 2023

Facebook menangguhkan akun mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, setidaknya hingga Januari 2023 mendatang.

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Tom Brenner/Reuters)

New York, Jurnas.com - Raksasa media sosial, Facebook menangguhkan akun mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, setidaknya hingga Januari 2023 mendatang.

Sebelumnya, platform milik Mark Zuckerberg itu menangguhkan akun Trump sehari setelah serangan mematikan para pendukungnya yang menyasar Capitol Hill, pada 6 Januari lalu.

Penangguhan akan berlangsung setidaknya dua tahun sejak tanggal pemblokiran awal, dan hanya akan dicabut jika risiko terhadap keselamatan publik telah surut.

Tidak hanya Facebook, Trump juga diblokir secara permanen oleh Twitter dan ditangguhkan oleh YouTube Alphabet setelah kerusuhan tersebut. Karenanya tak heran Trump tergoda untuk melanjutkan rencana membuat platformnya sendiri.

"Mengingat beratnya keadaan yang menyebabkan penangguhan Tuan Trump, kami percaya tindakannya merupakan pelanggaran berat terhadap aturan kami yang pantas mendapatkan hukuman tertinggi yang tersedia di bawah protokol penegakan baru," kata kepala urusan global Facebook Nick Clegg dikutip dari Reuters pada Sabtu (5/6).

Dewan pengawas Facebook, sebuah kelompok independen yang didanai oleh perusahaan yang mengatur sebagian kecil dari keputusan konten kontroversial, pada Mei lalu mendukung pemblokiran terhadap Trump. Namun, alih-alih menjatuhkan larangan, dewan menyarankan hukuman yang proporsional.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (4/6) kemarin, Trump mengecam keputusan itu dan mengulangi klaim palsu tentang penipuan pemilih.

"Putusan Facebook adalah penghinaan terhadap 75 juta orang yang memecahkan rekor, ditambah banyak lainnya, yang memilih kami dalam pemilihan presiden yang dicurangi pada 2020," kata Trump.

Trump menambahkan, "Lain kali saya di Gedung Putih, tidak akan ada lagi makan malam, atas permintaannya, dengan Mark Zuckerberg dan istrinya. Semuanya akan menjadi bisnis!"

Facebook mengatakan akan bekerja dengan para ahli untuk memutuskan kapan risiko keamanan publik mereda, agar Trump dapat dipulihkan ke platformnya. Dikatakan, Facebook akan mengevaluasi sejumlah faktor antara lain kekerasan, pembatasan pertemuan damai, dan penanda kerusuhan sipil lainnya.

Selain itu akan ada serangkaian sanksi yang meningkat, jika Trump melanggar aturan lebih lanjut yang dapat menyebabkan penangguhan permanen pada akunnya.

KEYWORD :

Facebook Donald Trump Penangguhan Akun




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :