Sabtu, 20/04/2024 21:06 WIB

Gegara Serangan Israel, Pertanian Palestina Merugi Ratusan Juta Dolar

Kerugian tersebut antara lain rusaknya ratusan hektar tanaman sayuran dan pohon akibat penargetan langsung, serta terganggunya aliran air untuk irigasi

Ilustrasi petani palestina (foto; middleeast)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian Palestina di Gaza mengatakan 4bahwa total kerugian yang diderita oleh sektor tersebut sebagai akibat dari serangan militer Israel baru-baru ini diperkirakan mencapai $204 juta (Rp2,9 Triliun). Para petani, kata kementerian itu, dipindahkan secara paksa oleh pengeboman sembarangan oleh Israel yang mencegah mereka bekerja di tanah mereka.

“Kerugian tersebut antara lain rusaknya ratusan hektar tanaman sayuran dan pohon akibat penargetan langsung, serta terganggunya aliran air untuk irigasi,” jelas Kementerian dilansir Middleeast, Jumat (04/06).

"Pemilik ternak juga mengalami kerugian, karena sejumlah besar burung dan hewan mati akibat terhentinya pasokan pakan ternak akibat penutupan perlintasan perbatasan."

Akses ke tanah serta tidak adanya pasar terbuka untuk produk, termasuk peluang ekspor, sudah menjadi masalah besar karena blokade Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Pemboman membuatnya lebih buruk. Hasilnya adalah penurunan tajam harga banyak produk pertanian, menyebabkan kerugian bagi petani.

"Ada juga bencana lingkungan yang menjulang di utara Jalur Gaza, sebagai akibat dari pemboman Israel terhadap gudang milik pemasok kebutuhan pertanian termasuk pupuk, pestisida dan plastik," ujar mereka.

Mereka meminta lembaga internasional dan hak asasi manusia untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan kemungkinan efek negatifnya pada manusia, hewan, lingkungan dan kesehatan masyarakat.

"Kompensasi harus dibayarkan kepada petani dan pekerja lain di sektor pertanian," simpul mereka.

KEYWORD :

Serangan Israel Pertanian Palestina Wilayah Gaza




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :