Sabtu, 20/04/2024 08:48 WIB

Menang Telak, Bashar Assad Jadi Presiden Suriah Lagi

Bashar al-Assad kembali terpilih sebagai Presiden Suriah untuk masa jabatan keempat, setelah mendapatkan dengan 95,1 persen suara dalam pemilihan umum (pemilu).

Presiden Suriah Bashar Assad (Foto: Financial Tribune)

Damaskus, Jurnas.com - Bashar al-Assad kembali terpilih sebagai Presiden Suriah untuk masa jabatan keempat, setelah mendapatkan dengan 95,1 persen suara dalam pemilihan umum (pemilu).

Pemerintah Assad mengatakan pemilihan yang digelar Rabu lalu menunjukkan bahwa demokrasi di Suriah tetap berjalan normal, meskipun ada konflik berusia satu dekade yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan mengakibatkan 11 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Ketua parlemen Hammouda Sabbagh mengumumkan hasil pada konferensi pers hari Kamis (27/5) kemarin, mengatakan jumlah pemilih sekitar 78 persen, dengan lebih dari 14 juta warga Suriah mengambil bagian.

Sebelumnya, menteri luar negeri Prancis, Jerman, Italia, Inggris dan Amerika Serikat menuding pemilihan yang berlangsung tidak bebas atau adil. Turki, musuh Assad, juga mengatakan pemilihan itu tidak sah.

Kemenangan tersebut mengantarkan Assad yang kini berusia 55 tahun, berkuasa selama tujuh tahun lagi dan memperpanjang pemerintahan keluarganya hingga hampir enam dekade. Ayahnya, Hafez al-Assad, memimpin Suriah selama 30 tahun hingga kematiannya pada 2000 silam.

Tahun-tahun Assad sebagai presiden menuai konflik mulai 2011 lalu setelah protes damai berubah menjadi konflik multi-sisi, yang telah memecah belah negara Timur Tengah tersebut.

"Terima kasih kepada semua warga Suriah atas rasa nasionalisme mereka yang tinggi dan partisipasi mereka yang penting. Untuk masa depan anak-anak Suriah dan kaum mudanya, mari kita mulai besok kampanye kerja kita untuk membangun harapan dan membangun Suriah," tulis Assad di halaman Facebook kampanye.

Tantangan terbesar Assad, sekarang setelah ia mendapatkan kembali kendali atas sekitar 70 persen negara itu, adalah ekonomi yang sedang merosot.

Diketahui, Assad mencalonkan diri melawan dua kandidat lainnya yaitu mantan wakil menteri kabinet Abdallah Saloum Abdallah dan Mahmoud Ahmed Marei, kepala partai oposisi kecil yang secara resmi disetujui. Marei mendapat 3,3 persen suara, sementara Saloum menerima 1,5 persen suara.

KEYWORD :

Bashar Al-Assad Suriah Pemilihan Umum Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :