Jum'at, 19/04/2024 13:13 WIB

Menag Apresiasi Niat Luhur Umat Buddha Yang Mengedepankan Kebersamaan

Gus Yaqut juga Mengutarakan, semangat kebersamaan umat Buddha Indonesia ini merupakan bagian dari implementasi kehidupan beragama yang moderat.

Menteri Agama, KH. Yaqut Cholil Qoumas pada acara memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis, Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta, (27/5/2021). (Foto: Kemenag.go.id)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi niat luhur umat Buddha Indonesia untuk mengedepankan semangat kebersamaan. Hal ini disampaikannya pada acara memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis, Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta, (27/5/2021).

Menurut Gus Yaqut (sapaan akrabnya), niat dan semangat itu tersurat dalam Tema Dharmasanti Waisak Nasional, tahun ini yakni “Bangkit Bersatu Untuk Indonesia Maju”.

Gus Yaqut juga Mengutarakan, semangat kebersamaan umat Buddha Indonesia ini merupakan bagian dari implementasi kehidupan beragama yang moderat.

"Sebagaimana yang telah menjadi garis kebijakan Bapak Presiden, bahwa program Moderasi Beragama harus dapat dijabarkan dalam setiap kegiatan, seperti tema ceramah, khutbah, maupun materi pendidikan keagamaan, yang dilakukan secara sistematis, terutama di lembaga pendidikan dan rumah ibadah," ujarnya

Lebih jauh Gus Yaqut menjelaskan, Kementerian Agama telah menyusun peta jalan penguatan moderasi beragama untuk merealisasikan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Peta jalan tersebut akan menjadi panduan dalam melaksanakan program dan kegiatan Kementerian Agama.

"Hari ini, dengan momentum Hari Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis, umat Buddha Indonesia memberikan makna dengan peneguhan moderasi beragama sebagai pedoman dalam menunaikan tugas dan kewajiban keagamaannya dan kewarganegaraannya," tegasnya.

"Semoga nilai-nilai luhur ajaran Buddha yang memberikan panduan dalam menempuh kehidupan secara seimbang dengan prinsip jalan tengah menjadi penopang dalam mewujudkan umat Buddha yang moderat," sambungnya.

Melalui momentum Dharmasanti Hari Raya Waisak, Menag berharap umat Buddha Indonesia terus berkomitmen untuk menjaga keseimbangan yang paripurna, saling mendengar, saling melatih kemampuan mengelola dan mengatasi perbedaan yang ada.

Kesadaran akan esensi Dharma ajaran Buddha harus menjadi sumber kekuatan untuk membangun kebersamaan. Sebab, dharma ajaran Buddha hadir untuk kebahagiaan semua makhluk. Dharma hadir untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmonis, damai, dan seimbang.

“Kebenaran Dharma itu merupakan keyakinan yang fundamental, yang harus dipraktikkan dengan penuh cinta kasih dan kasih sayang kepada semua makhluk. Karena itu, tidaklah berlebihan manakala hari ini, Umat Buddha Indonesia meneguhkan diri untuk mempraktekan kehidupan beragama yang moderat," tandas Ketua Umum PP GP Ansor ini.

KEYWORD :

Kementerian Agama Gus Yaqut Umat Budha Moderasi Beragama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :