Selasa, 16/04/2024 21:56 WIB

Uni Eropa dan Inggris Tegang, Brexit Dianggap Pangkal Masalah

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Uni Eropa, Ursula von der Leyen dikutip dari Reuters pada Selasa (25/5), menyikapi hubungan kedua belah pihak.

Brexit (Doknet)

Brussels, Jurnas.com - Ketegangan Uni Eropa dengan Inggris bukan karena masalah protokol Irlandia Utara yang disetujui oleh kedua belah pihak, tetapi Brexit itu sendiri.

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Uni Eropa, Ursula von der Leyen dikutip dari Reuters pada Selasa (25/5), menyikapi hubungan kedua belah pihak.

Von der Leyen mengatakan, pada konferensi pers setelah hari pertama KTT Uni Eropa di Brussel, 27 negara anggota Uni Eropa setuju tidak ada alternatif untuk implementasi protokol yang lengkap dan benar.

"Seharusnya tidak ada keraguan bahwa tidak ada alternatif untuk implementasi protokol yang lengkap dan benar," tegas Von der Leyen.

"Penting untuk menegaskan kembali bahwa protokol adalah satu-satunya solusi yang mungkin untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di Irlandia Utara sambil melindungi integritas pasar tunggal Uni Eropa," tambah dia.

"Jika kami melihat masalah hari ini, kami tidak boleh lupa bahwa mereka tidak berasal dari protokol tetapi hasil dari Brexit, itulah alasan mengapa masalah itu ada," ujar dia.

Bulan lalu, Jerman mendesak Inggris mematukan seluruh perjanjian Brexit pasca Uni Eropa memulai tindakan hukum atas tindakan sepihak London di Irlandia Utara.

KEYWORD :

Brexit Uni Eropa Ursula von der Leyen Protokol Irlandia Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :