Kamis, 25/04/2024 01:55 WIB

Alasan Ramah Lingkungan, Sandiaga Uno Dukung NODE Mendunia

Tidak hanya dikenal di luar negeri, di Indonesia juga terdapat sejumlah produsen yang memproduksi sepatu tersebut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno di sela peluncuran produk Bio Sneakers Indonesia di Jakarta, Selasa (18/5)

Jakarta, Jurnas.com - Gerakan ramah lingkungan ternyata mulai merambah ke dunia fesyen seperti sepatu. Tidak hanya dikenal di luar negeri, di Indonesia juga terdapat sejumlah produsen yang memproduksi sepatu tersebut.

Sebut saja salah satunya adalah PT Triangkasa Lestari Utama. Perusahaan ini merupakan produsen sneakers yang cukup gencar menggalakkan gerakan perubahan lingkungan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mendukung dan mengapresiasi produk dengan penggabungan konsep ekonomi kreatif dan tren lingkungan berkelanjutan yang diusung anak negeri.

Dalam peluncuran produk Bio Sneakers Indonesia di Jakarta, Selasa (18/5) yang dilaksanakan secara luring dan daring, ia menilai COVID-19 memaksa pelaku industri melakukan reposisi, salah satunya menggarap peluang tren yang ada dan tak terhenti seperti tren lingkungan berkelanjutan.

"Salah satu yang jadi tren, yang saya sebut unstoppable trend itu adalah tren terhadap sustainability, keberlanjutan lingkungan. Menggabungkan ekonomi kreatif dengan salah satu tren yang unstoppable seperti keberlanjutan lingkungan ini menurut saya sangat brilliant," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno pun mengapresiasi konsep yang diusung NODE, salah satu merek produk Bio Sneakers buatan Indonesia, hasil kerja sama antara PT Triangkasa Lestari Utama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

NODE yaitu sepatu dengan serat alam lokal yang diproduksi dengan pertimbangan lingkungan. Karena berbahan serat pangan, maka produk sepatu buatan wirausaha lokal itu dapat terurai.

"Istilahnya ini sepatu kalau kita tanam di dalam tanah, sekitar satu tahun mungkin sudah bisa terurai. Brand NODE singkatan dari No Deforestation, ini anak muda yang nge-branding dengan konsep keberlanjutan, kami sangat mengapresiasi," kata Menparekraf.

Di sisi lain, Sandiaga Uno menekankan, pentingnya untuk NODE meningkatkan kapasitas produksi sepatunya guna mengantisipasi lonjakan permintaan. Terlebih produk ini akan mulai dikenalkan dalam ajang Internasional World Fashion Week di Paris, Perancis pada Oktober 2021.

"Untuk sepatu perdana kami (Biosneakers) memiliki konten bio sekitar 90 persen. Kami menyediakan layanan pengolahan produk habis masa pakai sekitar 3 sampai 5 tahun dengan mendekomposisi sol sepatunya dan mendaur ulang uppernya. Untuk produk yang akan kami rilis di bulan Mei 2021 sudah 100 persen dari tanaman," ungkap pendiri dan pimpinan NODE, David Chrisnaldi.

Ia menambahkan, meski berbahan baku tanaman bukan berarti sepatu akan mudah rusak, tapi akan mudah di dekomposisi dengan teknik khusus agar kembali menjadi tanah. Komponen utama eco-friendly pada sneakers ini antara lain serat rami yang lembut dan kuat, serat bambu antibakteri, kapas, karet alam, minyak kelapa, dan tentunya nanobiosilika dari sekam padi hasil penelitian dari Balitbangtan.

Nanobiosilika dari sekam padi menghadirkan alas kaki dengan fleksibilitas tinggi (kuat dan lentur, tidak kaku), daya cengkeram tinggi (antislip) pada kondisi basah sekalipun, tetap ringan, sehingga nyaman dan aman dipakainya.

"Dengan sifat uniknya itu, nanobiosilika dari sekam padi mampu mengungguli kinerja silika komersial impor yang selama ini digunakan pada produk karet kami," kata David.

Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry mengatakan produk nanobiosilika dari sekam padi sebelumnya telah dikembangkan Balitbangtan dalam bentuk cair dan penerapannya mampu mengoptimalkan produktivitas padi. Kini, Balitbangtan telah berhasil mengembangkan produk inovatif baru nanobiosilika serbuk dari sekam padi yang mampu meningkatkan kinerja eco-friendly sneakers yang dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Hal ini dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan industri penggilingan padi, pendapatan petani, menghemat devisa negara, sekaligus mengatasi masalah lingkungan akibat pembuangan dan pembakaran sekam secara sembarangan,” pungkasnya.

KEYWORD :

Gerakan Ramah Lingkungan Fesyen Sepatu Balitbangtan Sandiaga Uno Fadjry Djufry




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :