Sabtu, 27/04/2024 01:02 WIB

Thailand Laporkan Rekor Harian Kasus COVID-19

Sebanyak 10.748 narapidana telah terinfeksi COVID-19 bulan ini menurut tes pada 24.357 narapidana di delapan penjara.

Dalam foto yang dirilis oleh Departemen Pemasyarakatan ini, para narapidana duduk di dalam rumah sakit lapangan yang didirikan di Lembaga Pemasyarakatan Medis untuk merawat narapidana COVID-19, di Bangkok, Thailand, pada 8 Mei 2021. (Foto: Departemen Pemasyarakatan, Thailand via AP)

Bangkok, Jurnas.com - Thailand melaporkan pada Senin (17/5) rekor harian 9.635 kasus COVID-19 baru, hampir tiga perempatnya adalah narapidana yang terinfeksi di penjara.

Kasus gabungan membuat total infeksi menjadi 111.082. Thailand juga mengumumkan 25 kematian baru pada hari yang sama, menjadikan kematian akibat COVID-19 secara keseluruhan menjadi 614.

Seperti disadur dari Reuters, satgas COVID-19 Thailand mengatakan, 10.748 narapidana telah terinfeksi COVID-19 bulan ini menurut tes pada 24.357 narapidana di delapan penjara.

Pihak berwenang telah melakukan pengujian di tujuh penjara lain dan diharapkan lebih banyak kasus positif, kata Aryut Sinthoppan, direktur jenderal Departemen Pemasyarakatan.

"Penjara penuh sesak, jadi ada batasan untuk kebersihan dan upaya pengendalian penyakit," kata Aryut kepada wartawan, menambahkan bahwa pihak berwenang bertujuan untuk menguji setiap narapidana.

Thailand memiliki populasi narapidana sebanyak 310.000 di 143 penjara.

Lonjakan penjara mengikuti tes positif untuk beberapa pemimpin protes anti-pemerintah yang dirawat di rumah sakit yang ditahan dalam penahanan pra-peradilan yang dituduh menghina kerajaan, mendorong beberapa seruan untuk transparansi yang lebih besar.

Gelombang infeksi Thailand saat ini sejak awal April telah melihat kasus virus korona secara keseluruhan lebih dari tiga kali lipat dan kematian meningkat enam kali lipat, menyusul keberhasilan setahun dalam mengatasi wabah sebelumnya.

Thailand telah memberikan 2,2 juta dosis vaksin COVID-19 kepada pekerja garis depan dan kelompok berisiko tinggi sejauh ini, menggunakan dosis vaksin impor yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan AstraZeneca Tiongkok.

Upaya vaksinasi yang lebih luas diharapkan dimulai pada bulan Juni dengan dosis AstraZeneca yang diproduksi secara lokal. Pendaftaran vaksin dibuka untuk umum akhir pekan ini dengan tujuan menginokulasi 70 persen orang dewasa di negara berpenduduk lebih dari 66 juta orang itu.

KEYWORD :

Kasus COVID-19 Thailand




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :