Jum'at, 26/04/2024 10:19 WIB

Pengembangan Kawasan Pantai Karangsewu Menitikberatkan Konservasi dan Jaga Pelestarian Lingkungan

Sehingga kawasan yang terkesan `tidur` tersebut bisa segera memberikan multiplier effect economy bagi masyarakat Kabupaten Jembrana, dan masyarakat di kawasan Bali Barat.

Ketua MPR, Bambang Soesatyo meninjau Pantai Karangsewu, TNBB, Jembrana, Bali, Minggu (16/5/21). (Foto: MPR)

Bali, Jurnas.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong agar para investor yang sudah mendapat hak mengelola lahan di kawasan Pantai Karangsewu, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), khususnya yang sudah mendapatkan hak kelola sejak tahun 1997, bisa segera memaksimalkannya untuk mendorong pengembangan pariwisata Bali.

Sehingga kawasan yang terkesan `tidur` tersebut bisa segera memberikan multiplier effect economy bagi masyarakat Kabupaten Jembrana, dan masyarakat di kawasan Bali Barat.

"Jika investor tidak sanggup lagi mengelola, segera kembalikan hak kelolanya kepada negara. Agar bisa dicarikan pihak swasta lainnya yang mampu mengelola dengan baik dan benar. Keindahan pantai Karangsewu berpadu dengan gugusan bukit Prapat Agung, tidak boleh dibiarkan mati hanya karena salah urus dan salah kelola. Harus dimaksimalkan sebesar mungkin untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Bamsoet usai meninjau Pantai Karangsewu, TNBB, Jembrana, Bali, Minggu (16/5/21).

Bamsoet menjelaskan, Pantai Karangsewu memiliki keunikan tersendiri dibanding pantai lainnya di Bali. Selain ombak yang tenang, tanah di pinggir pantai sangat bergantung musim. Saat musim kemarau, pemandangan didominasi cokelat kering dengan sedikit pohon hijau. Saat musim hujan, berubah menjadi hamparan tanah lapang hijau menyerupai lapangan sepakbola.

"Dalam mengembangkannya, investor harus tetap menitikberatkan konservasi dan menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya dengan seminim mungkin menggunakan bahan bangunan beton atau bangunan permanen. Karena Pantai Karangsewu dan TNBB pada umumnya, juga menjadi habitat berbagai fauna seperti burung Curik dan Jalak Bali," jelas Bamsoet.

Bamsoet menerangkan, pengembangan pariwisata di Pantai Karangsewu bisa dilakukan dengan membangun pedestrian, landmark, shelter, pos pantau, hingga perbaikan dan pengembangan dermaga wisata.

"Melalui peningkatan fasilitas sarana dan prasarana, bisa menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Bali Barat. Sehingga wisatawan tidak hanya mengenal Bali melalui Kuta, Tanjung Benoa, dan Jimbaran saja. Melainkan hingga ke Karangsewu di kawasan Bali Barat" pungkas Bamsoet.

KEYWORD :

Bambang Soesatyo Pantai Karangsewu Investor Bali Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :