Jum'at, 26/04/2024 18:50 WIB

Serangan Udara Israel Robohkan Gedung Media Internasional, Ini Tanggapan PBB

Menara al Jalaa di Kota Gaza, yang digunakan oleh kantor berita Al Jazeera, Associated Press (AP), dan yang lainnya, dihantam dua kali pemboman Israel sekitar pukul 13.15 pada Sabtu (15/5).

Warga berkumpul di depan gedung perkantoran kantor AP dan media lainnya di Kota Gaza yang hancur setelah dibongkar oleh pesawat tempur Israel, Sabtu, 15 Mei 2021. (AP Photo / Hatem Moussa)

New York, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres kecewa dengan korban sipil di Gaza dan sangat terganggu serangan Israel terhadap sebuah gedung yang berisi media internasional.

"Guterres sangat terganggu oleh penghancuran oleh serangan udara Israel hari ini terhadap gedung bertingkat tinggi di Kota Gaza yang menampung kantor beberapa organisasi media internasional," kata juru bicaranya, Stephane Dujarric, dalam pernyataan itu pada Sabtu (15/5).

"Dia juga "kecewa" dengan "meningkatnya jumlah korban sipil, termasuk kematian sepuluh anggota keluarga yang sama, termasuk anak-anak, akibat serangan udara Israel tadi malam," lanjut Dujarric.

Dilansir Sky News, Israel menyerang gedung 12 lantai, satu jam setelah orang-orang diberitahu untuk mengevakuasi.

Menara al Jalaa di Kota Gaza, yang digunakan oleh kantor berita Al Jazeera, Associated Press (AP), dan yang lainnya, dihantam dua kali pemboman Israel sekitar pukul 13.15 pada Sabtu (15/5).

Selama 15 tahun, kantor AP di lantai atas dan teras atap menjadi lokasi utama untuk meliput konflik Israel dengan penguasa Hamas di Gaza, termasuk perang pada tahun 2009 dan 2014.

Presiden dan CEO AP, Gary Pruitt, mengutuk serangan itu, menyebutnya "sangat mengganggu", dan mengatakan outlet media terkejut dan merasa ngeri. "Kami nyaris menghadapi kematian yang mengerikan," katanya.

"Selusin jurnalis AP dan freelancer berada di dalam gedung dan untungnya kami dapat mengevakuasi mereka tepat waktu." Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini."

Sementara itu, Netanyahu bersikeras bahwa Israel melakukan segalanya untuk menghindari mereka yang tidak terlibat dalam serangan Hamas terhadap negaranya, termasuk serangan roket yang menewaskan satu orang Israel di dekat Tel Aviv.

Sebelumnya, pada hari keenam berturut-turut permusuhan, sekitar 10 warga Palestina dari keluarga besar, termasuk delapan anak, tewas oleh serangan Israel di Kota Gaza.

KEYWORD :

Gedung Media Internasional Israel Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :